URstyle

Bio Farma Belum Pengadaan Vaksin Cacar Monyet, Ini Alasannya

Elya Berliana Prastiti, Kamis, 29 September 2022 17.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bio Farma Belum Pengadaan Vaksin Cacar Monyet, Ini Alasannya
Image: Ilustrasi - Ruam pada penderita cacar monyet. (iStock)

Jakarta - PT Bio Farma hingga saat ini belum ada pengadaan vaksin untuk cacar monyet. Bukan tanpa sebab, hal ini rupanya karena Bio Farma masih mempertimbangkan kasus dalam negeri. 

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan, pihaknya baru sekadar membuka komunikasi dengan produsen vaksin cacar monyet. 

“Sebab kenyataannya kasusnya tidak banyak (di Indonesia). Jadi nanti bagaimana dengan keputusan Kementerian Kesehatan saja,” ujar Honesti Basyir, mengutip ANTARA, Kamis (29/9/22).

Menurut laporan yang dilansir dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), total jumlah dugaan kasus Monkeypox di Indonesia hingga 16 September 2022 sebanyak 66 kasus. 

Dari total tersebut, sebanyak 63 kasus dinyatakan negatif, satu kasus positif namun sudah sembuh, dan dua kasus lainnya masih dalam pemeriksaan laboratorium.

Kasus Monkeypox tersebut berasal dari Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur.

Sementara secara global, kasus konfirmasi Monkeypox diperkirakan mencapai 60.394 kasus di 99 negara, dan 22 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Adapun sepuluh negara dengan kasus Monkeypox terbesar yakni, Kanada (1.632), Amerika Serikat (22.620), Colombia (1.260), Peru (1.989), Brasil (6.246), Spanyol (6.947), Inggris (3.558), Belanda (1.199), Jerman (3.547), Prancis (3.785), Thailand (7), Australia (129), Singapura (16), Filipina (4), dan Indonesia (1).

Bio Farma sudah menjajaki peluang kerja sama impor sebanyak 2.000 dosis vaksin Monkeypox dari Bavarian Nordic di Denmark.

“Apakah (vaksin) akan dianggap suatu hal yang memang kita harus masukkan ke Indonesia, nanti tunggu saja keputusan Kemenkes,” ujar Honesti.

Menurutnya, kerja sama dengan produsen vaksin Monkeypox tersebut merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus cacar monyet di Indonesia.

“Jika memang dibutuhkan, ada vaksin yang tersedia dari Denmark itu. Tap ikan kasusnya sekarang tidak ada ya di Indonesia. Jadi sekarang masih komunikasi saja,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait