URedu

Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, dan Contoh Produknya

Kintan Lestari, Selasa, 4 Oktober 2022 13.54 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, dan Contoh Produknya
Image: Ilustrasi membuat roti dengan bantuan ragi. (Freepik)

Jakarta - Cabang ilmu yang membahas organisme makhluk hidup ada banyak, salah satunya bioteknologi. Ilmu bioteknologi pun terbagi lagi, salah satunya yakni bioteknologi konvensional. Yuk, kita bahas serba-serbi bioteknologi konvensional, dari pengertian, contoh, sampai produknya.

Pengertian Bioteknologi Konvensional

Melansir situs BKKHI, bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Adapun pengertian yang lebih lengkap berasal dari Supriatna (1992). Ia memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap, yaitu pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

Sementara itu konvensional sendiri bisa diartikan tradisional, masa lampau, atau sederhana. Dari pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa bioteknologi konvensional adalah teknologi yang dilakukan untuk merekaya organisme yang menggunakan peralatan tradisional atau sederhana.

Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Secara umum, bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, yaitu konvensional dan modern. Lantas, apa perbedaan keduanya? Jawabannya tentu saja terletak pada teknik pengaplikasiannya.

Sudah disinggung sedikit, bioteknologi konvensional adalah teknologi yang dilakukan untuk merekaya organisme yang menggunakan peralatan tradisional atau sederhana. Dengan demikian, bioteknologi modern adalah teknologi yang dilakukan untuk merekaya organisme yang menggunakan teknik yang lebih modern, misalnya rekayasa genetika.

Contoh Produk Bioteknologi Konvensional

Meski caranya tradisional atau sederhana, nyatanya sampai saat ini masih ada bioteknologi konvensional. Melansir situs BKKHI, berikut contoh-contoh bioteknologi konvensional.

- Di bidang pangan, sejak abad ke-19 sampai saat ini untuk membuat bir, roti, maupun keju masih menggunakan ragi.
pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.
- Bangsa Tionghoa yang membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat.
- Di bidang medis, antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktoroleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
- Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait