Bunga Majemuk: Pengertian, Rumus, Contoh Soal, dan Cara Menghitungnya

Jakarta - Ketika membahas bank, kita pasti akan terpikirkan salah satunya mengenai bunga majemuk. Di bawah ini akan Urbanasia paparkan pembahasan seputar bunga majemuk, dari pengertian, rumus bunga majemuk, contoh soal bunga majemuk, sampai cara menghitung bunga majemuk.
Apa Itu Bunga Majemuk?
Dalam buku E-Modul Matematika (Peminatan) kelas XI, bunga majemuk adalah bunga yang diberikan tidak hanya pada uang yang ditabungkan tetapi bunganya juga. Modal/hutang periode berikutnya merupakan modal/hutang sebelumnya ditambah dengan bunga. Kebanyakan sistem tabungan di bank menggunakan bunga majemuk.
Faktor yang Memengaruhi Bunga Majemuk
Ada beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya bunga majemuk yang didapat investor, di antaranya sebagai berikut:
1. Frekuensi
Faktor pertama yang memengaruhi bunga majemuk adalah frekuensi. Bunga harus dibayar pada waktu yang telah ditentukan, tergantung kesepakatan yang diambil investor apakah pembayaran bunganya per bulan, per tahun, atau enam bulan. Semakin sering periode pembayaran bunganya, maka makin besar nilai uang di masa depan.
2. Suku Bunga
Faktor lain yang juga berpengaruh adalah suku bunga. Kalau suku bunga tinggi, otomatis akan lebih berkontribusi pada investasi. Sebaliknya kalau suku bunga rendah, maka kontribusi ke investasi juga kecil.
3. Rentang Waktu
Bunga majemuk yang didapat akan lebih besar bila investasinya dalam rentang waktu yang panjang. Sementara kalau rentang waktunya pendek, maka bunga majemuk yang didapat juga kecil.
Rumus Bunga Majemuk
Untuk menghitung besaran bunga majemuk, kamu perlu menggunakan rumus sebagai berikut:
Mn = Mo(1 + p)n
Dari rumus tersebut, Mo = modal awal, p = periode, dan n = banyaknya periode.
Contoh Soal Bunga Majemuk
Buat Urbanreaders yang masih bingung, pasti akan lebih mudah dipahami kalau kita masuk ke contoh soal. Berikut contoh soal bunga majemuk seperti dikutip dari buku E-Modul Matematika (Peminatan) kelas XI.
"Sarah menabungkan uangnya sebesar Rp 5.000.000,00 di bank yang menjanjikan bunga majemuk 6% per tahun yang dibayarkan tiap bulan. Setelah 1 tahun, Sarah mengambil semua uangnya. Berapa nilai akhir uang Sarah?"
Cara Menghitung Bunga Majemuk
Dari contoh soal di atas, berikut cara menghitung bunga majemuk dari uang yang ditabung Sarah. Nilai akhir uang Sarah dapat dirunut seperti rincian berikut.
Mo = 5.000.000
p = 6% per tahun = 0,5% per bulan
Rumus menghitung:
Mn = Mo(1 + p)n
M12 = 5.000.000(1 + 0,5%)12
M12 = 5.000.000(1,061677811864499568)
M12 = 5.308.389
Dengan berdasarkan rumus di atas, maka uang Sarah selama setahun sebesar Rp Rp 5.308.389.