Jakarta - Lama tak terdengar,<a href="https://www.urbanasia.com/bjorka-umbar-data-pribadi-menpora-usai-tragedi-kanjuruhan-U64375" target="_blank" rel="noopener"> Bjorka</a> nongol lagi. Aksinya kali ini mengumbar data 44 juta pengguna<a href="https://www.urbanasia.com/aplikasi-mypertamina-tembus-1-juta-pendaftar-U62801" target="_blank" rel="noopener"> MyPertamina</a>.
Seperti sebelumnya, data tersebut dijajakannya di situs BreachForum. Bjorka menjualnya seharga Rp 392 juta dalam bentuk BitCoin.
"MyPertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini dipakai untuk pembayaran BBM non-tunai di SPBU Pertamina," tulisnya dikutip Urbanasia, Kamis (10/11/2022).
<div class="lihatjg">
Baca Juga: <a title="Bjorka Umbar Data Pribadi Menpora Usai Tragedi Kanjuruhan" href="https://www.urbanasia.com/bjorka-umbar-data-pribadi-menpora-usai-tragedi-kanjuruhan-U64375">Bjorka Umbar Data Pribadi Menpora Usai Tragedi Kanjuruhan</a>
</div>
Bocoran data yang diumbar terdiri dari file terkompresi berukuran 6 GB dan tak terkompresi sebanyak 30 GB. File tersebut adalah hasil pembobolan November 2022.
Adapun isinya berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, DOB, gender, pendapatan (Daily, Monthly, Yearly), dan lainnya.
Bjorka memberikan sampel dalam dua format, yakni akun dan transaksi. Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Pertamina terkait kebobolan data ini.

Bjorka Beraksi Lagi, Umbar Data 44 Juta Pengguna MyPertamina