URnews

Black Box FDR SJ 182 Mulai Diunduh, Begini Prosesnya

Nivita Saldyni, Kamis, 14 Januari 2021 11.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Black Box FDR SJ 182 Mulai Diunduh, Begini Prosesnya
Image: Proses recovery FDR dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). (Instagram KNKT)

Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan proses pengunduhan data pada black box flight data recorder (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil diangkat dari perairan Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021).

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo dalam keterangan resminya, Rabu (13/1/2021) mengatakan bahwa proses pengunduhan data FDR akan memakan waktu kurang lebih dua jam.

Namun sebelum itu, memori unit dalam FDR itu harus melalui beberapa proses terlebih dahulu.

"KNKT telah menerima CSMU, yaitu bagian dari black box yang tahan benturan sampai dengan 250 G (Gibbs) dan suhu sampai dengan 1.000 derajat Celsius sampai dengan 1 jam," kata Nurcahyo dikutip dari keterangan resminya, Kamis (14/1/2021).

Nah setelah diterima pada Selasa lalu, KNKT langsung mengeluarkan memori unit dalam FDR. Kemudian, memori unit langsung dibersihkan dari kotoran.

1610598290-memori-unit-dibersihkan.jpgSumber: Memori unit FDR dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibersihkan. (Instagram KNKT)

"Proses diawali dengan mengeluarkan memori unit tersebut dan kemudian dibersihkan dari kotoran, utamanya garam karena unit ini pernah terendam di laut," jelasnya.

Proses pembersihan pun tak cukup satu kali. Memori unit yang telah berhasil diambil itu dibersihkan menggunakan air suling dan dibersihkan lagi menggunakan alkohol. 

Nah selanjutnya, memori unit yang telah dibersihkan itu harus dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringannya pun tak sembarangan.

1610598373-memori-unit-dikeringkan.jpgSumber: Memori unit FDR dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikeringkan dalam oven khusus. (Instagram KNKT)

Memori unit yang telah bersih itu dikeringkan menggunakan vacum drying oven. Memori unit ini harus melalui dua kali tahap pengeringan yang memakan waktu sekitar 4 jam setiap tahapnya.

"Setelah dibersihkan dengan proses pengeringan dengan oven khusus selama 8 jam, dilanjutkan dengan pengunduhan data," jelas Nurcahyo.

Selanjutnya, barulah bisa masuk ke tahap pengunduhan data. Nurcahyo menjelaskan, proses pengunduhan data ini dilakukan dengan menghubungkan dengan FDR yang masih bagus untuk diunduh datanya.

"Ini sama dengan kita mengunduh data dari suatu memory card atau dari suatu CD atau menggunakan player yang masih bagus. Proses pengunduhan data memakan waktu dua jam apabila berjalan lancar tanpa kendala," tutupnya.

Pada kesempatan berbeda, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan hingga saat ini tim gabungan masih terus memburu CVR (cockpit voice recorder).

"Cockpit voice recorder masih perlu dicari, dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut," pungkasnya Hadi.

Ia menduga, CVR milik pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) lalu itu akan berada di lokasi yang tak jauh dari penemuan FDR. Sehingga ia meyakini bahwa CVR itu bakal segera ditemukan dalam waktu dekat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait