URnews

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem 10 Hari ke Depan

Deandra Salsabila, Jumat, 8 Oktober 2021 10.32 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem 10 Hari ke Depan
Image: Ilustrasi cuaca buruk (Money Control)

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem selama 10 hari ke depan. Hal ini didasarkan pertanda masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. 

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, dalam periode pekan ini dan potensi beberapa hari ke depan, fenomena gelombang atmosfer teridentifikasi aktif di sekitar wilayah Indonesia termasuk di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi Utara, dan sebagian Jawa. Fenomena gelombang atmosfer tersebut adalah Gelombamg Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin yang aktif di sekitar Sumatera Selatan dan Jawa.

Umumnya, kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia masih cukup basah untuk sepekan ke depan, terutama di wilayah barat dan tengah. Sedangkan, pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat mengakibatkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan teridentifikasi masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. 

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut pun terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia. Kondisi tersebut membuat BMKG memperkirakan potensi hujan sedang-lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang dalam periode 07-13 Oktober 2021 terdapat di beberapa wilayah provinsi.

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi

Berdasarkan hal di atas, prediksi peluang hujan tinggi >70%, maka  perlu kewaspadaan terhadap dampak potensi curah hujan tinggi dan potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan dasarian (10 harian), terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi hingga 1 dasarian ke depan dengan status waspada, siaga hingga awas, sebagai berikut:

i. Kategori awas: Papua (Yahukimo)

ii. Kategori siaga: Papua Barat (Kaimana), Papua (Asmat, Dogiyai, Mimika, Nabire, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak, Yalimo)

iii.Kategori waspada: Papua  Barat (Kaimana, Manokwari, Tambrauw, Teluk Bintuni), Papua (Boven Digoel, Jaya Wijaya, Jayapura, Keerom, Lanny Jaya, Mappi, Mamberamo Raya, Puncak Jaya, Sarmi, Tolikara).

Prakiraan Daerah Potensi Banjir

Dasarian I Oktober 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut:

i.  Kategori tinggi: Provinsi Papua (Kabupaten Dogiyai, Mimika, Nabire dan Paniai).

ii. Kategori menengah: Provinsi Kalimantan Barat (Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sintang), Provinsi Kalimantan Tengah (Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Murung Raya), Provinsi Kalimantan Utara (Kabupaten Malinau), Provinsi Sulawesi Tengah (Kabupaten Sigi), Provinsi Sulawesi Barat (Kabupaten Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah), Provinsi Maluku (Kabupaten Maluku Tengah), Provinsi Papua Barat (Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni) dan Provinsi Papua (Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Jayapura, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai, Yalimo).

Dasarian II Oktober 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut:

i.  Kategori tinggi: -

ii. Kategori menengah: Provinsi Papua (Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Paniai, Jayapura, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai, Yalimo)

BMKG turut menganalisis curah hujan pada dasarian II September 2021 yang berada pada kriteria rendah hingga menengah (0-150 mm/dasarian). Monitoring hari tanpa hujan berturut-turut (HTH) hingga pemutakhiran data 30 September 2021 menunjukkan HTH ekstrem panjang teramati terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan HTH terpanjang selama 179 hari terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis

BMKG juga memonitor terjadinya HTH di atas dan prediksi peluang hujan kategori rendah (<20 mm/10 hari), terdapat indikasi adanya potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di provinsi Bali, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan status siaga dan awas sebagai berikut:

1. Kategori Awas: Bali (Buleleng), Nusa Tenggara Barat (Bima), Nusa Tenggara Tmur (Belu, Flores Timur, Kupang, Nagekeo, Sumba Barat, Sumba Timur)

2. Kategori Siaga: Nusa Tenggara Barat (Dompu, Lombok Timur), Nusa Tenggara Timur (Ende, Ngada, Sikka, Timortengah Selatan).

3. Kategori Waspada: Maluku (Maluku Barat Daya), Nusa Tenggara Timur (Alor, Timor Tengah Timur).

Maka, memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diimbau lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana, dan lingkungan di sekitarnya. 

Masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini melalui berbagai macam kanal informasi resmi dari BMKG. Informasi Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis dan Informasi Prediksi Potensi Banjir Dasarian terkini dapat diakses dari sini. Untuk masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca dan iklim 24 jam, melalui ini atau media sosial @infoBMKG.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait