URnews

BNPB: 34 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Mamuju-Majane

Nivita Saldyni, Jumat, 15 Januari 2021 17.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BNPB: 34 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Mamuju-Majane
Image: Penampakan kantor gubernur Sulawesi Barat yang roboh akibat gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari. (tangkapan layar video)

Mamuju - Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majane, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari memakan korban jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah ada 34 orang yang tercatat meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Jumlah tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun Pusat Pengendali Operasi BNPB hingga pukul 14.00 WIB.

Lewat rilis resmi yang diterima Urbanasia dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, 34 orang itu merupakan 26 orang yang meninggal di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane. 

"Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut," kata Raditya dalam rilisnya yang diterima Urbanasia di Jakarta.

Sebelumnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini telah meninjau lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat pagi. 

Dalam kunjungannya itu, Doni bersama tim BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, dan 1.002 paket lauk pauk.

Selain itu juga BNPB telah memberikan 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Sementara itu hingga saat ini telah terdapat 15 titik lokasi pengungsian yang tersebar di dua daerah tersebut. Di mana 10 lokasi pengungsian disiagakan di Kabupaten Majane dan lima lainnya di Kabupaten Mamuju.  

"10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana," kata Raditya. 

"Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait