URnews

Bobby Nasution Inginkan Sekolah Tatap Muka Digelar Juli 2021

Shelly Lisdya, Rabu, 23 Juni 2021 13.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bobby Nasution Inginkan Sekolah Tatap Muka Digelar Juli 2021
Image: Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-(Diskominfo Pemprov Sumut)

Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku optimis pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat digelar mulai ajaran baru mendatang.

Hanya saja, peserta didik yang mengikuti PTM akan mengikuti pembelajaran selama dua pertemuan setiap pekan dengan durasi dua jam. 

"Kami optimis tapi tetap harus melihat, jangan menjadikan satu simulasi ini menjadi standar kepada semua sekolah," ujar Bobby Nasution ketika meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Senin (21/6/2021).

Menurut Bobby, PTM sangat diperlukan kendati pandemi COVID-19 belum berakhir. Namun, menantu Presiden Joko Widodo ini menilai berdasarkan keluhan yang didapati dari orang tua siswa belajar jarak jauh membuat mereka jenuh. 

"Apalagi salah satu siswa saat ditanyai kenal nggak sama teman di kelas, mereka bilang kenal tapi tidak bertemu secara langsung. Ini tentunya psikologis anak yang perlu kita perhatian. Artinya selain melihat bagaimana menyelesaikan permasalahan COVID-19," terangnya.

Nantinya, wali siswa diperkenankan memberi izin untuk anaknya boleh atau tidak melaksanakan PTM.

"Tapi permasalahan pendidikan anak bukan hanya materi pelajaran, melainkan bagaimana mengembangkan bagaimana cara dia berkomunikasi, bersosialisasi ini yang penting. Kami tidak akan memaksa seluruh siswa harus mengikuti sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19. Artinya pilihan untuk ikut belajar tatap muka di sekolah ada pada orang tua siswa, " kata Bobby Nasution.

1624429681-bobby-nasution.jpgSumber: Wali Kota Medan, Bobby Nasution ketika meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1. (Humas Pemko Medan)

Selain memastikan prokes di sekolah, dikatakan Bobby, pihaknya bakal menyiapkan angkutan umum untuk para peserta didik yang akan mengikuti PTM di sekolah.

"Angkutan umum untuk siswa juga akan kami simulasikan. Kami juga akan menyiapkan angkutan umum benar-benar mengikuti prokes. Apalagi kami juga sudah zonasi, ini jaraknya maksimal hanya 3,7 km dari sekolah. Nanti akan kami lihat bagaimana kegiatan angkutan umum di sekitar sekolah," bebernya.

Terkait dengan tenaga pendidik di Kota Medan yang sudah divaksin, dijelaskan Bobby, setidaknya sudah sekitar 20 ribu tenaga pendidikan yang telah divaksin. 

"Kedepannya jumlah ini akan kami tingkatkan dengan meminta Dinas Pendidikan untuk mengirimkan tenaga pendidik ke Vaksinasi massal yang digelar di Ex Bandara Polonia Medan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait