URnews

Bocah di Ponorogo Terbakar Gegara Jajanan 'Ice Smoke', Begini Kondisinya!

Shelly Lisdya, Kamis, 14 Juli 2022 09.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bocah di Ponorogo Terbakar Gegara Jajanan 'Ice Smoke', Begini Kondisinya!
Image: Ilustrasi - jajanan Ice Smoke (Pinterest)

Jakarta - Nasib nahas dialami seorang ayah dan anaknya berusia 5 tahun terbakar saat makan es asap atau dragon breath yang menggunakan nitrogen cair.

Sang ayah pun langsung menyelamatkan anaknya dari percikan api, namun sang ayah justru ikut kebakar. 

Keduanya kini dirawat di rumah sakit di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Bocah berinisial AF itu pun mengalami luka di wajah dan tangan hingga diperban.

Kisahnya bermula dari sang ayah bernama Sutrisno mengajak anaknya untuk menonton reog. Kemudian anaknya berinisial AF itu meminta dibelikan jajanan ice smoke.

Nahas, saat jajanan diterima tiba-tiba mengeluarkan api dan meledak membakar baju dan tubuh korban. Melihat anaknya terbakar Sutrisno kemudian mencoba menolong namun ikut terbakar.

“Isinya kalau nggak salah nitrogen, langsung membakar anak saya kemudian saya spontan saya matiin tapi ikut membakar tangan saya, setelah itu bajunya saya lepas karena kaosnya terbakar semua secepatnya langsung saya bawa ke puskesmas,” kata Sutrisno.

Dikarenakan luka bakar serius, keduanya pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit. 

“Korban mengalami luka bakar 30 persen dengan luka terparah di wajah dan dada,” ujar Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo, dr Siti Nurrohmah.

Siti mengatakan, korban mengeluhkan luka bakar di sebagian wajah, pipi kanan kiri, mulut, leher bagian dada sama lengan kiri sama jari-jari. 

“Saat datang itu kondisi pasien sadar penuh, menangis kesakitan dan dari pemeriksaan IGD Combustio grade 2/30 persen,” tuturnya.

Hingga kini, korban pun masih menjalani perawatan intensif di RSU Muslimat Ponorogo. Melihat kejadian ini, Urbanreaders harus hati-hati dalam membeli jajanan anak-anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait