Boros hingga Turun Mesin, Ini 6 Efek Buruk Telat Ganti Oli Mobil

Jakarta - Kamu sering telat ganti oli mobil? Hal tersebut patut diwaspadai loh. Oli mobil merupakan pelumas dan pelindung banyak komponen penting di dalam mesin. Maka, untuk menjaga performa mesin pada mobil secara optimal, kamu harus selalu melakukan ganti oli mesin secara berkala.
Melansir situs Suzuki Indonesia, penggantian oli mesin biasanya berpatokan pada kilometer (km), yaitu setiap 5.000, 7.500 dan 10.000 km. Lebih dari angka tersebut, mesin bisa mengalami keausan akibat adanya kotoran sisa pembakaran akan mengendap ke dalam oli, sehingga kualitas oli menurun.
Nah, selain mengalami keausan apa aja sih efek yang terjadi jika kamu telat mengganti oli mobil? Berikut penjelasannya!
1. Lebih Boros Bahan Bakar
Sumber: Ilustrasi Mobil. (Pixabay/Ri_Ya)
Fungsi dari oli bukanlah sebatas melumasi, tetapi juga menyerap panas. Nah, jika oli kotor maka akan membuat tarikan mesin menjadi berat dan berdampak cukup besar pada proses pembakaran. Karena, mesin akan bekerja lebih keras dan bahan bakar yang dibutuhkan pun juga lebih banyak, sehingga kamu harus siap-siap merasakan keborosan bahan bakar.
2. Mudah Overheating
Sumber: mesin mobil overheat (Freepik)
Jika anda merasakan mesin mobil yang mudah overheating atau panas, ini bisa menjadi tanda anda telat mengganti oli mobil. Terjadinya overheating pada mobil, karena oli yang sudah kotor sehingga tidak dapat bekerja secara optimal menyerap panas dari gesekan antar mesin.
Efek overheating akibat telat ganti oli mobil pun juga bisa membuat mesin mudah mati kapan saja. Lebih berbahaya lagi, jika sampai keluar asap putih dari kap mesin yang menandakan bagian mesin ada yang terbakar karena terlalu panas.
3. Muncul Kerak pada Mesin
Sumber: Ilustrasi Nyetir Mobil. (Freepik/macrovector)
Jika kamu telat mengganti oli, maka gesekan yang terjadi antar komponen mesin akan menimbulkan kotoran berupa kerak. Nah, kotoran inilah yang akan bercampur dengan oli sehingga oli mesin berubah menjadi hitam.
Kotoran yang menumpuk tersebut dapat menjadi kerak pada permukaan mesin, ketika kamu tidak mengganti oli. Jika seperti itu, maka kerak yang muncul akan sulit dibersihkan dan berpotensi merusak mesin dalam waktu lama loh.
4. Mesin Tidak Bertenaga
Sumber: Ilustrasi montir di bengkel mobil (Freepik/Guido1982)
Penurunan kualitas oli karena telat diganti akan membuat mesin semakin tidak bertenaga. Performa kendaraan yang tadinya lebih ringan untuk berakselerasi, berubah menjadi semakin berat.
Selain itu, akan lebih parah ketika muncul suara bagian mesin yang menganggu, artinya terjadi gesekan antar mesin akibat tidak terlumasi dengan baik
5. Turun Mesin
Sumber: Ilustrasi montir di bengkel mobil (Freepik/movajit)
Nah, kerusakan paling parah bisa mengakibatkan turun mesin loh. Mulai dari kerak yang membuat kompresi lemah, performa mesin otomatis akan menurun padahal kamu terus memaksa kendaraan untuk jalan jauh.
Terjadinya gesekan mesin dengan kerak yang sudah tebal akan membuat turun mesin. Kalau sudah begitu, teknisi harus membersihkan kerak tersebut dengan turun mesin dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
6. Usia Mesin Pendek
Sumber: Mobil overheat (Freepik)
Oli yang jarang diganti akan memperpendek usia mesin. Jika kamu berekspektasi menggunakan mobil sampai lima tahun, namun kamu sering telat mengganti oli mobil maka dalam waktu tiga tahun mesin akan mudah rusak.
Maka dari itu, jangan sepelekan efek telat ganti oli mobil ini ya, karena sudah pasti kamu akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak karena berbagai macam kerusakan yang terjadi.