URnews

Breaking! Black Box CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Anisa Kurniasih, Rabu, 31 Maret 2021 10.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Breaking! Black Box CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Image: Peran penting Black Box dalam kecelakaan pesawat. (Ilustrasi/Pixabay)

Jakarta - Penyebab tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 nampaknya semakin menuju titik terang. Pasalnya, kotak hitam atau black box Cockpit Voice Recorder (CVR) dari pesawat yang jatuh pada 9 Januari 2021 itu kini telah ditemukan. 

Kabar penemuan black box CVR ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak Kementerian Perhubungan, Rabu (31/3/2021). 

“Betul (sudah ditemukan),” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dikonfirmasi Urbanasia.

Namun, Adita masih belum menjelaskan terkait rincian waktu penemuan dan hasil kajian data dari CVR Sriwijaya SJ 182 tersebut.

Ia mengatakan, kabar ini akan dijelaskan secara lengkap dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono melalui konferensi pers yang rencananya akan digelar siang ini.

“Baru akan diumumkan jam 11.00,” katanya.

Sebelumnya tim pencari telah berhasil menemukan black box Sriwijaya Air SJ 182 jenis FDR. Kotak hitam FDR itu ditemukan pada 12 Januari atau tiga hari setelah pesawat SJ 182 jatuh.

Sriwijaya Air SJ 182 jatuh pada Sabtu (9/1/2021) lalu usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Sedianya pesawat nahas tersebut akan menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Pesawat tersebut mengangkut 50 penumpang dan 12 kru. Semua penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas.

Seperti diketahui, black box atau kotak hitam adalah istilah umum yang digunakan dalam industri penerbangan untuk merekam data selama pesawat diterbangkan. 

Walaupun disebut kotak hitam, nyatanya black box dibalut warna yang terang menyala atau cerah agar mudah teridentifikasi dalam operasi pencarian.

Black box terdiri dari dua kombinasi perangkat yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) atau percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR (Flight Data Recorder) atau rekaman data penerbangan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait