URnews

British Council Buat Penelitian Praktik Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi

Dyta Nabilah, Kamis, 8 Juli 2021 17.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
British Council Buat Penelitian Praktik Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi
Image: Martin Lamb salah satu peneliti School of Education, University of Leeds (tangkapan layar)

Jakarta - British Council Indonesia mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam penelitian ‘The State of English as Medium of Instruction in Higher Education Institutions in Indonesia’. 

Dalam acara peluncuran yang diselenggarakan secara virtual, perwakilan dari Pemerintah, akademisi dan praktisi pendidikan turut hadir. Acara ini menjadi forum diskusi dan pertukaran wawasan antara Indonesia dan Inggris untuk tingkatkan implementasi English as Medium of Instruction (EMI) di Indonesia. 

British Council menugaskan School of Education, University of Leeds, untuk melakukan penelitian ini bersama rekan-rekan mereka di Indonesia, seperti Universitas Atma Jaya Jakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Diponegoro (UNDIP). 

Penelitian tersebut diharapkan bisa menjadi landasan diskusi penguatan praktek EMI pada perguruan tinggi. Selain itu, diharapkan bahasa Inggris bisa memaksimalkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Laporan ini juga menguraikan beberapa rekomendasi praktis yang dapat diambil oleh semua pemangku kepentingan pendidikan ke depan,” terang Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam kata pengantarnya di hasil penelitian, Kamis (8/7/2021).

Dikutip dari keterangan resmi, sepuluh tahun terakhir, sudah banyak perguruan tinggi yang mulai menggunakan bahasa Inggris pada proses pembelajaran. Jika EMI terus diterapkan dengan baik, manfaatnya akan terasa untuk individu dan institusi.

Namun, meski begitu belum ada bukti kuat penjabaran implementasi EMI di Indonesia. Tidak ada data pengukuran pelaksanaan secara efektif dan alasan bagaimana EMI mendukung pencapaian tujuan pendidikan di Indonesia.

Alhasil, dibuatlah penelitian baru yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menggambarkan implementasi EMI di seluruh perguruan tinggi Indonesia. Bukan hanya berupa analisa, penelitian juga memberikan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan masa depan.

“Implementasi EMI membawa risiko yang dapat mempengaruhi potensi akademik siswa jika tidak dilakukan dengan baik,” ujar Hugh Moffatt, Country Director British Council Indonesia yang peduli akan pentingnya praktek EMI yang maksimal pada mahasiswa.

Tantangan praktek EMI saat ini ialah keterampilan bahasa Inggris yang kurang memadai di kalangan mahasiswa. Lalu, sulit juga menemukan guru yang benar-benar paham tentang adaptasi bahasa Inggris dalam pengajaran.

“Peluncuran hasil penelitian ini menekankan komitmen British Council untuk mendukung peningkatan standar pengajaran, pembelajaran dan penilaian dalam bahasa Inggris dan melalui bahasa Inggris,” lanjut Hugh.

Ia berharap hasil penelitian ini bisa menawarkan wawasan baru untuk diskusi di masa mendatang. Sehingga, Pemerintah pun bisa memahami bagaimana meningkatkan kualitas EMI di perguruan tinggi

“Kami berharap laporan ini akan menjadi pemantik diskusi di masa mendatang, menawarkan berbagai wawasan baru dan pengetahuan sebagai bahan dialog, dan dapat menyediakan rekomendasi yang jelas untuk penelitian masa depan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas program EMI di Indonesia,” kata Hugh. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait