URtrending

Brompton Incar 1 Sepeda Curian Edisi Khusus yang Dijual di Indonesia

Anita F. Nasution, Sabtu, 18 Juli 2020 09.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Brompton Incar 1 Sepeda Curian Edisi Khusus yang Dijual di Indonesia
Image: Sepeda Brompton untuk pekerja medis di Inggris yang dicuri dan dijual di indonesia. (Twitter/sheque)

Jakarta - Berita tentang polemik persepedaan di Indonesia tampaknya belum usai nih, Urbanreaders. 

Baru-baru ini, pihak komunitas sepeda Brompton di Indonesia dihebohkan dengan kabar adanya sepeda Brompton curian yang terjual ke Indonesia. 

Pasalnya, sepeda curian yang diperjualbelikan tersebut merupakan sepeda yang diproduksi khusus dalam program Wheels For Heroes (WFH) dan tidak diperjualbelikan, guys. 

Sepeda yang didesain khusus tersebut diproduksi sebanyak 1.000 sepeda khusus untuk para pekerja medis di UK di tengah kasus pandemi COVID-19. 

Sepeda Brompton tersebut dibuat untuk memungkinkan para pekerja medis menghindari transportasi umum di masa-masa kritis yang sedang terjadi di UK. 

"Kami ingin memberikan pengumuman bahwa sepeda tersebut adalah sepeda curian dari seorang pekerja kesehatan di UK yang menggunakan sepeda tersebut sebagai bagian dari Wheel For Heroes yang dibuat dari aksi penggalangan dana kemanusiaan," tulis pihak Wheels For Heroes lewat sebuah pernyataan tertulis yang tersebar di sosial media. 

1595039526-brompton1.jpg

1595039667-brompton2.jpg

1595039658-brompton3.jpg

Lewat pernyataan tersebut, WFH juga menyebutkan bahwa sepeda curian tersebut diidentifikasi dijual secara online lewat situs jual beli tidak resmi di Indonesia. 

Nah, sepeda yang didesain berwarna biru putih tersebut pun kini telah didaftarkan dalam daftar sepeda curian di UK. 

Pihak WFH berharap agar komunitas Brompton di Indonesia dapat membantu mengidentifikasi dan menemukan kembali sepeda tersebut urbanreaders. 

Pihak Brompton berharap agar sepeda WFH tersebut dapat kembali digunakan oleh orang yang tepat yakni pekerja medis di UK. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait