URedu

Budget Paket Data Siswa Bengkak, Kelurahan Ini Bikin Wifi Gratis

Nunung Nasikhah, Senin, 27 Juli 2020 19.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Budget Paket Data Siswa Bengkak, Kelurahan Ini Bikin Wifi Gratis
Image: Ilustrasi belajar secara daring. (ANTARA)

Kediri – Pandemi COVID-19 membuat proses pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara online atau daring dari rumah. Alhasil, orang tua harus memastikan bahwa jaringan internet di rumahnya stabil agar proses pembelajaran anaknya tidak terhambat.

Hal tersebut membuat sebagian orang tua merasa keberatan karena alokasi pengeluaran untuk membeli paket data menjadi semakin membengkak.

Menanggapi hal tersebut, sebuah kantor kelurahan di Kota Kediri membuat inovasi dengan menggratiskan fasilitas wifi bagi siswa sekolah.

Fasilitas yang disediakan agar proses belajar secara daring bisa berlangsung dengan lancar tersebut berada di kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.

"Kami tergerak untuk menggratiskan wifi yang ada di kantor kelurahan kami untuk anak-anak sekolah, karena banyak orang tua yang mengeluh pengeluaran mereka bertambah karena harus membelikan paketan data untuk anak-anak," ungkap Kepala Kelurahan Jamsaren, Kota Kediri Zaki Zamani seperti dikutip dari Antara (27/7/2020).

Fasilitas wifi gratis tersebut, kata Zaki, diberikan oleh Kelurahan Jamsaren menyesuaikan dengan jam kerja di kelurahan.

"Kebanyakan anak-anak ini datang bersama orang tuanya yang mendampingi belajar, karena kebanyakan yang ke sini yang baru masuk sekolah dasar (SD), jadi perlu pendamping,” ujar Zaki.

“Selain itu kan yang dipakai juga telepon seluler orang tuanya," imbuhnya.

Ia menambahkan, program fasilitas wifi gratis tersebut sudah berlangsung sejak Senin (20/7/2020). Fasilitas tersebut juga sudah dimanfaatkan oleh puluhan anak mulai dari TK sampai SMA di aula Kelurahan Jamsaren.

Karena peminatnya tinggi, pihak kelurahan bahkan harus menggelar dua karpet agar siswa dapat duduk lesehan karena meja dan kursi yang disediakan tidak cukup.

Pihak kelurahan juga tidak membatasi siapa yang ingin memanfaatkan wifi gratis tersebut. Tak hanya terbatas pada pelajar saja, wifi gratis tersebut juga boleh dimanfaatkan oleh warga yang lain.

"Silakan, siapa saja boleh pakai fasilitas ini. Kebetulan di kelurahan punya tiga jaringan internet, cukup kuat kok. Dan ini tidak mengganggu pelayanan kami di kelurahan," kata Zaki.

Selain itu, di masa pandemi COVID-19 ini, Zaki mengatakan, pihaknya juga lebih memperketat warga yang hendak masuk ke kantor kelurahan, terlebih lagi di dalam aula.

Warga harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pemeriksaan suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak selama di dalam aula.

"Kami memakai tenaga ketentraman dan ketertiban (trantib) yang kami berdayakan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh," ucapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait