Budi Gunadi Sadikin Disebut Bakal Gantikan Posisi Terawan?
Jakarta - Kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan memang menjadi sorotan publik, khususnya dalam menangani kasus COVID-19.
Tak sedikit yang menilai jika Terawan gagal dalam mencegah penularan coronavirus disease. Hal ini dilihat dari data Satgas COVID-19, kasus pun melonjak hingga menyentuh angka 672 ribu.
Dengan demikian, kabarnya Presiden Joko Widodo bakal merombak kabinet (reshuffle) yang dikabarkan akan dilaksanakan pada Rabu (23/12/2020) besok.
Beberapa waktu terakhir, pria yang akrab disapa Jokowi tersebut tengah mengevaluasi kinerja pemerintahannya, khususnya para menteri yang tersandung hukum maupun tak bisa menangani di bidangnya. Terlebih melihat kondisi Indonesia di tengah pandemi ini.
Muncul kabar, jika Budi Gunadi Sadikin digadang-gadang bakal menggantikan posisi Terawan dalam memimpin Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pada Juli lalu, Budi ternyata juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Otomatis Budi pun dapat menangani COVID-19.
Siapa sejatinya sosok Budi Gunadi Sadikin?
Pria berusia 56 tahun tersebut merupakan pengusaha. Ia pun pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero). Kemudian, pada 2019, ia diangkat menjadi wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo.
Pada tahun 1988, Budi meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Kemudian, untuk karier, Budi sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988–1994), kemudian menjadi General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994–1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004).
Budi juga pernah menjabat sebagai Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004–2006), Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (2006–2013), Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013–2016) dan Staf Khusus Menteri BUMN (2016–2017).