URnews

Begini Skema Distribusi Vaksin COVID-19 Menurut Menkes Terawan

Kintan Lestari, Senin, 7 Desember 2020 19.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Begini Skema Distribusi Vaksin COVID-19 Menurut Menkes Terawan
Image: Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di press conference membahas kedatangan vaksin COVID-19 pagi ini (7/12/2020). (YouTube FMB9ID_ IKP)

Jakarta - 1,2 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam. 

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, pun memaparkan kalau vaksin yang tiba di Tanah Air aman tanpa cacat.

"Tidak ada kemasan atau isi yang rusak, dan suhu selama perjalanan atau pengiriman sesuai prosedur," jelas Terawan di konferensi pers Kedatangan Vaksin COVID-19 pagi tadi (7/12/2020). 

Penyaluran vaksin sendiri nantinya dilakukan melalui dua skema, yaitu gratis dari pemerintah dan vaksin mandiri yang berbayar.

"Sesuai arahan dari Pak Menkes, Kemenkes telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kab/kota yang selanjutnya data tersebut dimasukkan dalam sistem KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) yang akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address," papar Menkes Terawan.

Terawan juga menyebut distribusi vaksin akan sesuai dengan prosedur CDOB (cara distribusi obat yang baik) untuk menjaga kualitas vaksin.

"Selain itu, distribusi vaksin akan  sesuai dengan prosedur CDOB (cara distribusi obat yang baik) dalam menjamin kualitas vaksin sampai diterima oleh masyarakat," lanjut Terawan lagi.

Lalu, mengacu pada rencana distribusi vaksin COVID-19, vaksin akan didistribusikan ke gudang vaksin di dinas kesehatan (dinkes) provinsi untuk kemudian diedarkan ke dinkes-dinkes yang ada di bawahnya.

Terawan menyatakan vaksin tahap pertama ini akan diperuntukkan untuk tenaga kesehatan lebih dulu. Meski demikian, vaksin COVID-19 Sinovac masih harus menunggu evaluasi dari BPOM dan MUI dulu sebelum didistribusikan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait