URnews

Buntut Penolakan UAS, PA 212 Berencana Geruduk Kedubes Singapura

Shelly Lisdya, Kamis, 19 Mei 2022 08.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Buntut Penolakan UAS, PA 212 Berencana Geruduk Kedubes Singapura
Image: Ustaz Abdul Somat. (ANTARA)

Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kedutaan Besar Singapura, Setiabudi, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan memprotes penolakan dan deportasi terhadap Ustad Abdul Somad alias UAS.

"Sangat besar kemungkinan (aksi demonstrasi di Gedung Kedubes Singapura)," ujar Sekretaris Dewan Syuro PA 212, Slamet Maarif kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Kendati demikian, Slamet belum memastikan kapan aksi tersebut bakal dilakukan. 

Terkait penolakan UAS masuk Singapura, Slamet menduga ada informasi intelijen negatif dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Singapura perihal pribadi UAS. 

"Ada dugaan kuat informasi yang salah dan negatif tentang UAS oleh intelijen hitam dari Indonesia ke Pemerintah Singapura. Rasanya Singapura harus diberi pelajaran manis tentang ini," lanjutnya.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad atau UAS mengaku dideportasi dari Singapura. Mulanya ia berangkat ke Singapura dari Batam pada Senin (16/5/2022) dalam rangka liburan bersama rekannya yang masing-masing mengajak keluarga. 

Kemudian UAS tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura sekitar pukul 01.30 WIB. Namun, setibanya di Pelabuhan Tanah Merah, UAS beserta rombongan tidak dapat masuk Singapura. 

"Info saya dideportasi dari Singapura itu sahih, betul, bukan hoax. Saya tiba di Pelabuhan Tanah Merah jam 1.30 waktu Indonesia, kemudian dapat informasi itu, saya meninggalkan Singapura pukul 18.10," kata UAS dikutip dari YouTube Hai Guys Official.

UAS pun meminta Kedutaan Besar Singapura di Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait mengapa ia ditolak ke Singapura.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait