URstyle

Cara Designer Isabella Indrasasana Gaungkan Pakaian Ramah Lingkungan

Eronika Dwi, Sabtu, 5 November 2022 16.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cara Designer Isabella Indrasasana Gaungkan Pakaian Ramah Lingkungan
Image: Isabella Indrasasana. (Dok. Istimewa)

Jakarta - Pakaian ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, konsep pakaian ramah lingkungan atau sustainable fashion telah melahirkan gaya hidup baru yang banyak dianut anak muda.

Beberapa komunitas sustainable fashion tidak hanya disi para aktivis muda penuh gaya, namun juga mereka yang fokus memperhatikan kelestarian lingkungan.

Salah satunya adalah Isabella Indrasasana, seorang fashion designer dan founder dari Slow Move Bazaar dan YSA Studios. Isabella adalah seorang designer dan entrepreneur.

Selain mempelajari dampak buruk limbah garmen terhadap lingkungan dalam industri fashion, sebagai anak muda, Isabella juga melihat dampak limbah pakaian terhadap masyarakat yang tinggal di dekat pabrik-pabrik pakaian dan tekstil.

Oleh sebab itu, Isabella ingin memberikan solusi dan pencegahan atas dampak limbah tersebut dengan mengenalkan lifestyle sustainable lewat bazaar yang disebut Slow Movement sebagai sebuah penerapan gaya hidup alternatif yang ramah lingkungan.

"Bazaar ini diharapkan dapat menyediakan platform fisik bagi kultur slow movement di Indonesia untuk menumbuhkan dan mengembangkan gaya hidup yang lebih lambat dengan meningkatkan kekuatan dari komunitas," kata Isabella dalam keterangan resmi, dikutip, Sabtu (5/11/2022).

Pesatnya Industri Fashion Dalam Negeri

Isabella juga melihat bagaimana label busana dalam negeri ramah lingkungan semakin menjamur. Dan tak disangka-sangka, label busana lokal juga telah mendominasi pasar Indonesia.

"Kebanggaan dan keyakinan diri masyarakat Indonesia terhadap busana lokal yang ramah lingkungan memberi alasan bagi merek-merek dengan konsep yang senada untuk terus tumbuh dan berkembang ke pasar internasional," tambah perempuan berusia 21 tahun itu.

Label dalam negeri yang telah menjadi pelopor busana ramah lingkungan di antaranya YSA Studios dan Drip Experiments.

YSA Studios yang didirikan oleh Isabella Indrasasana adalah label busana athleisure (atletik kasual) ramah lingkungan yang berbasis di Jakarta.

YSA menargetkan diri untuk menjadi label mode panutan yang terkemuka di lingkungan yang baru, di mana masyarakat telah mampu mengatasi tantangan pemakaian garmen yang berlebihan.

"Misi YSA adalah menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet Bumi, tubuh, dan pikiran alam bawah sadar masyarakat. Dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, YSA bertujuan untuk memberi pengaruh pada orang-orang di sekitar untuk merawat diri mereka sendiri, planet, dan satu sama lain dengan lebih baik," tambahnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait