URstyle

Cara Menyikapi Orang dengan Eating Disorder

Kintan Lestari, Selasa, 30 Maret 2021 10.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cara Menyikapi Orang dengan Eating Disorder
Image: Ilustrasi eating disorder. (Freepik/nomadsoul1)

Jakarta - Urbanreaders, tahu apa itu eating disorder? Eating disorder itu gangguan pola makan yang disebabkan oleh psikis seseorang. 

Nah, teman dekatmu mungkin ada yang menderita penyakit mental ini, guys. Lalu bagaimana kamu harus menyikapinya? 

Urbanasia pun bertanya pada psikolog Intan Erlita cara menyikapi teman yang eating disorder.

"Kalau misal kita lihat temen kita makan banyak nih tapi nggak lama kemudian dia lari ke kamar mandi muntahin makanannya, nah itu sebenarnya hal yang pertama dilakukan adalah ajak ngobrol temennya. Karena biasanya kan dia melakukan itu karena adanya penolakan kan dari satu lingkungan yang pengen dia diterima," jelas Intan saat dihubungi Urbanasia.

"Jadi pertama kita ajak ngobrol, kita aware, kita kasih perhatian. Kalau itu nggak mengurangi coba mulai mengajak keluarganya, jadi ngasih tahu tapi dengan cara yang baik gitu. Nanti kalau makin lebih parah ya harus segera ditangani ke ahlinya," tambahnya lagi. 

Meski demikian, Intan menyebut saat melihat teman kita memuntahkan makanan, kita lebih dulu harus membawa teman tersebut ke ahli untuk mengetahui benar atau tidak dia menderita eating disorder.

Misalkan benar dia mengalami eating disorder, sebagai teman tentu kita ingin memberi dukungan. Namun tanpa disadari kadang ucapan dengan niatan mendukung dari kita justru bisa menyakiti mereka lebih dalam.

Intan menyebut untuk mendukung penderita eating disorder, si pihak teman jangan mengeluarkan kata-kata yang terkesan menyalahkan si korban.

"Pertama-tama jangan disalahin, misalnya 'ngapain sih lu ngelakuin kayak gini' 'kenapa sih lu', nah itu kan belum apa-apa dia sudah merasa dipojokkin lagi," pungkasnya.

Ia juga mengingatkan agar temannya itu menghindari kata-kata seperti "ngapain sih ngerusak diri sendiri', "lu nggak liat ya badan lu makin kurus muka lu makin kuyu". 

Menurutnya, sebagai teman kita harus memahami bahwa orang tersebut mengalami eating disorder karena ada penolakan dari suatu lingkungan tertentu. Maka dari itu, jangan orang tersebut disalahkan.

"Jadi ketika kita ngeliat temen kayak gitu jangan disalahin dulu, tapi mungkin bisa dengan merangkul dulu 'Eh kamu kenapa sih?'. Lebih ke tunjukkin kita ada buat dia dan kita mau memahami kondisi dia yang sekarang dia alami," tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait