Cara Praktis Atasi Sakit Maag saat Puasa Lewat Obat Sachet

Jakarta - Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, sebagian besar masyarakat yang memiliki riwayat penyakit maag tentu menjadi lebih mawas diri. 

Kondisi perut yang kosong selama berpuasa seringkali dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit maag dan pada akhirnya akan mengganggu aktivitas harian. 

Namun banyak dari kita yang masih enggan mengonsumsi obat meskipun mengalami gejala sakit maag karena tidak nyaman atau cocok dengan rasa obat yang dikonsumsi. 

Menjawab kondisi tersebut, Pimag menjadi solusi sebagai terobosan produk obat sakit maag dengan inovasi terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kami ingin memberikan pengalaman minum obat maag yang berbeda, sehingga kami berkomitmen menghadirkan Pimag di pasar Indonesia, mengingat Pimag sendiri lebih dahulu diperkenalkan di Kamboja," ujar Steven Tongrejo, Direktur PT PIM Pharmaceuticals, dalam rilis resmi, Sabtu (23/4/2022).

Pimag menggunakan kombinasi kandungan bahan aktif aluminium hidroksida, magnesium hidroksida dan simethicone yang bermanfaat untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak usus, tukak lambung, tukak dua belas jari dengan gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung, dan perasaan penuh pada lambung. 

“Saat berpuasa, untuk mengatasi dan mencegah sakit maag, Pimag dapat dikonsumsi sebelum makan sahur dan sebelum makan saat buka puasa,” jelas Bambang Rijanto, quality manager PT PIM Pharmaceuticals. 

Hadirnya produk ini menjadi salah satu terobosan baru agar penderita sakit maag bisa merasakan sensasi minum obat tapi dengan rasa yang enak. 

Sensasi itu juga sekaligus bertujuan untuk meningkatkan mood  dan rasa nyaman bagi penderita mag sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Obat ini  hadir dalam bentuk sachet yang praktis sehingga mempermudah jika akan dibawa atau dikonsumsi kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun.