URnews

Catat! 13 Bandara Ini Sediakan Tiket Pesawat Murah hingga 31 Desember

Anisa Kurniasih, Jumat, 23 Oktober 2020 17.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Catat! 13 Bandara Ini Sediakan Tiket Pesawat Murah hingga 31 Desember
Image: Bandara Kualanamu. (Instagram @ap2_kualanamu)

Jakarta - Melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah memberikan stimulus berupa subsidi harga tiket pesawat penerbangan domestik mulai hari ini hingga 31 Desember mendatang untuk menggerakan kembali sektor pariwisata, guys.

Subsidi tersebut diberikan dalam bentuk penghilangan biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 13 bandara yang terhubung ke sejumlah destinasi wisata prioritas, loh.

Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub mengatakan, ketiga belas bandara yang dimaksud adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH), Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang (KNO), dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS).

Lalu, selain itu ada juga Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Praya (LOP) dan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG).

Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, (MDC), Bandara Internasional Labuan Bajo (LBJ),  Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi (BWX), dan Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogjakarta (JOG).

"Bagi operator penerbangan maupun operator bandara dengan stimulus PJP2U semoga menjadi berita baik, dengan harapan peningkatan pengguna jasa transportasi udara. Namun di sisi lain, para stakeholder penerbangan tetap diwajibkan mentaati SE Dirjen Nomor 13 Tahun 2020," ujar Novie konferensi pers secara daring, Kemarin (22/10/2020).

Tak hanya stimulus untuk penumpang aja nih, guys, Pemerintah juga memberikan keringanan kepada operator di 13 bandara tersebut.

Novie menjelaskan secara total stimulus transportasi kepariwisataan yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 216,55 miliar.

Untuk pembebasan tarif PJP2U yang signifikan mempengaruhi harga tiket di tiga belas bandara tersebut, anggarannya senilai Rp 175,74 miliar. Sisanya, yakni Rp 40,81 miliar, digunakan untuk stimulus kalibrasi fasilitas penerbangan dan alat bantu pendaratan pesawat.

Dengan demikian, biaya yang biasanya dibebankan kepada operator bandara itu untuk dua bulan ke depan bakal dibebankan kepada Pemerintah. Tujuannya, untuk meringankan beban biaya operasional operator bandara akibat pandemi COVID-19.

"Diharapkan dengan stimulus ini masyarakat akan mendapat keringanan dengan berbagai tujuan yang akhirnya akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah seperti industri pariwisata, sektor UMKM," tutup Novie.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait