Catat, 6 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Proaktif di Tempat Kerja

Jakarta - Kata proaktif sering kali muncul di sekitar tempat kerja. Biasanya kata ini suka dilontarkan oleh manajer yang bermaksud baik dengan meminta karyawan atau tim mereka untuk ‘Jadilah lebih proaktif!’ atau ‘Jadilah proaktif, bukan reaktif!’
Tetapi apakah kamu tahu apa arti proaktif yang sebenarnya? Proaktif adalah bertindak untuk mengantisipasi masalah, kebutuhan, atau perubahan di masa depan.
Menjadi proaktif adalah tentang menghadapi segala rintangan atau tantangan bahkan sebelum itu terjadi.
Misalnya, kamu membeli rumah tua. Penjual memberitahu kamu bahwa ia memiliki pondasi yang kokoh. Kebanyakan orang akan puas dengan jawaban ini.
Namun, orang yang proaktif akan berpikir lebih jauh dari apa yang disajikan dan melihat potensi atas masalah apa pun. Mereka mungkin menanyakan pertanyaan seperti, ‘Berapa lama umur pondasi?’, ‘Apakah ada antisipasi saat gempa?’, atau ‘Apakah ada asuransi yang menanggung pondasi?’
Tak mudah untuk menjadi seorang yang proaktif. Untuk itu, Urbanasia telah merangkum beberapa tips tentang bagaimana menjadi seorang yang proaktif. Simak, ya, Guys!
1. Jangan Sibuk
Sumber: Ilustrasi sibuk bekerja (freepik/lookstudio)
Tips pertama, yaitu kamu harus melakukan saja apa yang harus dan perlu kamu lakukan, tidak lebih dan tidak kurang.
Menjadi sibuk tidak sama dengan menjadi produktif atau proaktif. Cara menjadi proaktif mengharuskan kamu untuk mengambil langkah mundur, mengevaluasi kembali prioritas kamu, dan berpikir berkali-kali sebelum ingin mena mbahkan tujuan atau target baru.
Otak tidak dirancang untuk selalu beroperasi dua puluh empat jam sehari. Jika kamu terus-menerus membenamkan diri sepanjang hari dengan tugas-tugas sembrono, maka kamu tidak punya waktu untuk berkonsentrasi pada tujuan kamu sebenarnya.
2. Berpikir Jangka Panjang
Sumber: Ilustrasi berpikir jangka panjang (freepik/drobotdean)
Inti tentang bagaimana bersikap proaktif adalah dengan melihat segala hal secara detail dan jangka panjang.
Salah satu cara hebat untuk menjadi proaktif di tempat kerja adalah mulai melatih pemikiran jangka panjang sambil menghindari umpan balik jangka pendek.
3. Cobalah untuk Memahami Orang Lain
Sumber: Ilustrasi membantu dan memahami orang lain (freepik/bodyspot)
Alih-alih memenuhi tuntutan setiap orang, belajarlah untuk berbelas kasih dan memahami orang lain. Secara khusus, kamu ingin memahami orang-orang yang paling dekat seperti tim kamu.
Berusahalah untuk mencari tahu kesukaan, tantangan, aspirasi, dan frustasi mereka. Ini semua bisa menambah wawasan penting tentang bagaimana mempengaruhi mereka dengan benar.
Kamu harus paham bahwa bukan hanya kamu yang berurusan dengan masalah, melainkan seluruh tim.
4. Terapkan ‘Esensialisme’
Sumber: Ilustrasi pola pikir esensialisme (freepik/frimuflms)
Saat kamu menentukan tujuan atau target kamu di tahun ini, luangkan waktu untuk mempertimbangkan biayanya. Tanyakan pada diri kamu apakah itu layak untuk dijadikan investasi. Menjadi proaktif berarti kamu mempertimbangkan semua variabel sebelum menetapkan tujuan kamu.
Sebelum kamu memetakan sebuah rencana, tanyakan pada diri sendiri dua pertanyaan ini:
- Akankah tujuan ini membantu menciptakan keseimbangan dalam hidup saya?
- Akankah tujuan ini menghasilkan laba atas investasi?
Jika kamu dapat menjawab ‘ya’ untuk kedua pertanyaan ini, ambillah ide-ide ini dan tuliskan di selembar kertas.
Setelah kamu menyusun daftar target kamu, ambil selembar kertas baru dan bagi menjadi dua kolom. Bagian pertama harus berisi daftar tujuan yang diprioritaskan.
Bagian kedua harus berisi daftar tujuan yang akan meningkatkan bukti sosial kamu dan mempromosikan tujuan prioritas kamu.
5. Miliki Pikiran Terbuka
Sumber: Ilustrasi berpikir terbuka (freepik/freepik)
Setiap orang memiliki sesuatu yang menarik untuk dibagikan kepada orang lain. Itu adalah kasus yang sama bagi kamu dan orang-orang di sekitar kamu. Memiliki perspektif baru dan ide-ide menarik ke dalam pikiran proaktif kamu dapat membantu menciptakan solusi yang tidak pernah kamu pikirkan.
6. Prioritaskan yang Penting
Sumber: Ilustrasi mengatur prioritas (freepik/rawpixel.com)
Kamu harus belajar menerima situasi alih-alih mencoba memecahkan masalah yang tidak terpecahkan. Kamu juga harus memprioritaskan apa yang penting, melihat apa yang dapat kamu selamatkan, dan mencatat pelajaran yang akan membantu kamu di masa depan.
Tidak mungkin bersikap proaktif jika kamu merasa terburu-buru. Tetapi jika kamu mengikuti tips di atas, kamu akan memiliki lebih banyak waktu luang dan energi untuk melakukan tugas kamu, dan melaksanakan tugas dengan rencana yang terorganisir dengan baik.