URnews

CDC AS: Penerima Vaksin Lengkap Tak Perlu Pakai Masker

Nivita Saldyni, Jumat, 14 Mei 2021 12.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
CDC AS: Penerima Vaksin Lengkap Tak Perlu Pakai Masker
Image: Ilustrasi vaksin. Sumber: Freepik

Washington - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan bahwa warga yang sudah divaksin penuh tak perlu menggunakan masker. Pedoman baru dalam penanganan COVID-19 itu diumumkan pada Kamis (13/5/2021) waktu setempat.

“Siapapun yang telah divaksinasi lengkap dapat berpartisipasi dalam kegiatan di dalam dan di luar ruangan, besar atau kecil, tanpa memakai masker atau menjaga jarak secara fisik. Jika Anda sudah divaksinasi penuh, Anda dapat mulai melakukan hal-hal yang sebelumnya Anda hentikan karena pandemi,” kata Kepala CDC Rochelle Walensky dikutip dari The Guardian, Jumat (14/5/2021).

Walensky mengungkapkan kebijakan itu diambil berdasarkan data sains yang menunjukkan adanya penurunan kasus yang tajam serta semakin luasnya vaksinasi kelompok usia muda di Amerika Serikat, dan efikasi vaksin terhadap berbagai varian virus Corona.

Kabar itu juga disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Dalam pidato terbarunya, Biden mengatakan bahwa ini adalah kabar baik untuk warga Amerika Serikat.

1614054264-joe-biden-antara.jpgSumber: Presiden AS Joe Biden. (ANTARA FOTO/REUTERS / Kevin Lamarque/aww.)

“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi Amerika dalam pertempuran panjang kita dengan virus corona,” kata Biden.

“CDC mengatakan, mereka telah menyimpulkan, bahwa orang yang divaksinasi penuh berada pada risiko yang sangat, sangat rendah untuk tertular COVID-19.  Karena itu, jika sudah divaksinasi lengkap, tidak perlu lagi memakai masker. Saya ulangi, jika Anda sudah divaksinasi penuh, Anda tidak perlu lagi memakai masker,” lanjutnya. 

Kebijakan itu pun mendapat respons positif dari sejumlah netizen. Beberapa mengungkapkan kebahagiaan mereka lewat pengumuman terbaru yang dibagikan Biden di akun Instagram pribadinya. 

“Ini luar biasa,” komentar salah satu netizen dengan banyak emotikon tepuk tangan di postingan Instagram Joe Biden, Jumat (14/5/2021).

“Itu bagus untuk bersenang-senang, bahagia, keluar, Presiden yang baik,” komentar lainnya.

Namun hingga awal Mei lalu baru tercatat 105 juta orang Amerika yang divaksinasi penuh. Sehingga keputusan ini membuat netizen dibuat kebingungan karena tak ada cara pasti untuk membedakan mereka yang telah divaksinasi penuh dan yang belum.

"Saya mendukung orang secara individu melakukan apa yang terbaik untuk mereka. Saya pribadi menganggap pernyataan Anda konyol. Ini ultimatum. Pasti ada cara yang lebih baik untuk menangani ini daripada mengambil jalan ini. Beberapa orang mengalami gangguan kekebalan. Dan apakah kita akan memvaksinasi semua anak kita juga sekarang?" komentar salah seorang netizen.

"Bagaimana kita membedakannya," komentar lainnya.

"Betapa bodohnya. Anti masker akan berbohong untuk lolos dengan tidak memakai masker mereka. Dan bahkan jika Anda sudah divaksinasi penuh, itu tidak membuat Anda kebal," tulis lainnya.

Dilansir dari Reuters, pedoman baru ini merupakan salah satu langkah CDC mendorong lebih banyak warga Amerika untuk divaksin. Kendati demikian, CDC masih merekomendasikan mereka yang sudah divaksin penuh tetap memakai masker saat naik angkutan umum atau berada di tempat yang padat, seperti rumah sakit, stasiun maupun bandara, dan tempat-tempat lain yang diwajibkan oleh undang-undang federal, negara, daerah, kesukuan dan teritorial.

Sementara itu sebelumnya profesor epidemiologi dari UCLA Fielding School of Public Health, Anne Rimoin, PhD, MPH dalam wawancara bersama Health mengatakan bahwa sebenarnya pemakaian masker dan menjaga jarak fisik tetap penting meski sudah divaksin.

"Perlu waktu untuk mendistribusikan vaksin secara luas dan mencapai kekebalan kelompok (dan itu tidak dijamin), jadi intervensi non-farmasi seperti pemakaian masker dan jarak sosial akan terus menjadi penting untuk menghentikan penyebaran," jelas Rimoin. 

Selain itu penggunaan masker juga penting apalagi saat ini sudah banyak virus corona varian baru dengan tingkat penularan lebih tinggi mulai teridentifikasi. 

"Karena mereka dianggap lebih menular, mereka dapat menyebar lebih mudah ke lebih banyak orang jika orang yang divaksinasi dapat menularkan virus dan tidak memakai masker," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait