URnews

Cegah Penularan COVID-19, Ponpes Gontor Larang Santri Naik Kendaraan Umum

Nivita Saldyni, Selasa, 21 Juli 2020 14.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Penularan COVID-19, Ponpes Gontor Larang Santri Naik Kendaraan Umum
Image: Ilustrasi santri Ponpes Gontor Darussalam Kalianda berjalan menuju Rumah Sehat COVID-19 Palembang untuk menjalani rapid test, April lalu. (Antara)

Jakarta - Munculnya kasus positif COVID-19 di lingkungan Pondok Pesantren Gontor membuat pengelola menerapkan sejumlah aturan baru. Salah satunya, kini para santri dilarang menggunakan kendaraan umum untuk menghindari risiko penularan COVID-19, guys.

Pembina Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pondok Pesantren Gontor KH Amal Fathullah Zarkasyi dalam konferensi pers yang digelar virtual, Selasa (21/7/2020) menyebutkan bahwa kini pihaknya telah menyediakan mobil sewa bagi santri agar mereka tidak menggunakan angkutan umum.

"Tidak boleh pakai kendaraan umum," kata KH Amal Fathullah Zarkasyi, Selasa (21/7/2020) dikutip dari Antara.

Rektor Universitas Darussalam Gontor itu mengatakan, kebijakan baru di pondok pesantren ini adalah upaya pihaknya menekan risiko penularan COVID-19 pada santri.

Selain itu, Amal juga menambahkan bahwa pihaknya telah lama menutup akses kunjungan di lingkungan pondok pesantren untuk mencegah penularan virus corona. Bahkan kini pengelola Pondok Pesantren Gontor juga melarang santri menggunakan alat makan bersama guys.

"Masker harus punya. Piring harus punya sendiri-sendiri, salat diberi jarak, tenaga pengajar pakai masker," imbuhnya.

Bahkan kini para alumni Pondok Pesantren Gontor di berbagai daerah telah membentuk satuan tugas yang mengatur pemberangkatan santri kembali ke pondok pesantren untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19.

Meski demikian, Amal mengaku tak mengeluarkan biaya yang besar untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan pondok pesantrennya.

"Kami tidak keluarkan banyak, hanya sedikit. Hanya fasilitas cuci tangan dan sebagainya," tutupnya.

Sementara itu hingga Senin (20/7/2020) petang, total telah ada 51 santri di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 Ponorogo yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 40 orang di antaranya telah sembuh dan kembali ke pondok untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan yang berada di Jalan Indrapura, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait