URnews

Cegah Klaster Baru, Ganjar Ingatkan Protokol Kesehatan pada Ponpes

Nivita Saldyni, Jumat, 17 Juli 2020 14.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Klaster Baru, Ganjar Ingatkan Protokol Kesehatan pada Ponpes
Image: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksaan proses belajar mengajar di Yayasan Birrul Ummah Tegalrejo, Kamis (16/7/2020). (Humas Pemprov Jateng)

Magelang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta seluruh pengasuh pondok pesantren di wilayahnya untuk memperketat protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Ganjar mengaku hal ini dilakukannya agar tak ada pondok pesantren di Jateng yang jadi klaster penyebaran COVID-19.

"Kemarin saya diundang rapat oleh Pak Presiden. Ada dua hal yang dibahas, pertama soal COVID-19, kedua soal ekonomi. Nah yang soal COVID-19 ini, intinya Presiden mengingatkan protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan disiplin," kata Ganjar saat peresmian gedung SMP Birrul Ummah Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (16/7/2020).

Pesan ini ia sampaikan mengingat sebelumnya telah ada beberapa pondok pesantren di Jatim yang jadi salah satu klaster penyebaran COVID-19. Yaitu Pondok Pesantren Al Fatah Temboro di Magetan dan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 di Ponorogo.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh pengasuh pondok pesantren di wilayahnya agar mengetatkan rotokol kesehatan di lingkungannya masing-masing. Apalagi kegiatan di beberapa pondok pesantren di Jawa Tengah sudah mulai kembali berjalan di masa transisi normal baru ini.

"Sudah banyak pondok pesantren yang melakukan aktivitasnya di Jawa Tengah. Sejumlah santri dari berbagai daerah sudah masuk ke Jateng untuk menuntut ilmu di pondok-pondok pesantren itu," imbuhnya.

Oleh karena itu, Ganjar meminta seluruh aktivitas santri harus berlangsung dengan disiplin. Mulai dari cuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak satu sama lain.

Seperti halnya yang terjadi di Yayasan Birrul Ummah Tegalrejo, Ganjar melihat kegiatan belajar para santri di sana berjalan dengan tertib.

"Seperti ini yang kami harapkan, tinggal nanti saat mereka keluar istirahat atau lainnya, tetap diminta disiplin menjaga jarak," pesannya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, pengurus Yayasan Birrul Ummah Tegalrejo KH Zainul Habib memastikan, kegiatan belajar mengajar di yayasannya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami berusaha agar santri disiplin, baik di dalam pondok maupun di sekolah," katanya.

Selain meninjau proses belajar mengajar para santri, dalam kesempatan ini Ganjar juga memberikan bantuan sebesar Rp 705 juta kepada sejumlah lembaga keagamaan, mulai dari yayasan, pondok pesantren, sekolah keagamaan, dan lainnya lainnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait