URnews

Cegah Penularan COVID-19, Unair Batasi Kegiatan Kampus Selama 15 Hari

Shelly Lisdya, Rabu, 6 Januari 2021 10.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Penularan COVID-19, Unair Batasi Kegiatan Kampus Selama 15 Hari
Image: Universitas Airlangga. (Humas Unair)

Surabaya - Usai Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), kini Universitas Airlangga (Unair) juga tengah melakukan pembatasan kegiatan di kampusnya. Pembatasan kegiatan di lingkungan kampus ini berlaku dua pekan, mulai 3 Januari hingga 17 Januari 2021 mendatang, guys.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, pada Selasa (5/1/2021) lalu mengatakan bahwa pembatasan kegiatan kampus tersebut dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang saat ini kembali meningkat. Apalagi usai libur Tahun Baru 2021 lalu.

"Kami mengeluarkan surat edaran kepada civitas Unair untuk bekerja dari rumah sebagai upaya mengantisipasi penularan COVID-19 usai libur akhir tahun," kata Nasih di Surabaya.

Namun ia memastikan bahwa Unair tidak di-lockdown. Sebab civitas Unair masih diperbolehkan masuk wilayah kampus meski dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.

"Bukan lockdown, hanya saja kami tidak tahu dua pekan terakhir saat liburan panjang staf ke mana saja pergi dan berliburnya. Oleh karena itu, sebelum ke kampus, kami minta memastikan yang bersangkutan tidak membawa virus yang berpotensi menular," ucapnya.

Untuk itu, bagi civitas Unair yang hendak masuk ke kampus wajib membawa hasil tes swab PCR dengan hasil negatif guys. Hasil itu berlaku maksimal H-7 sebelum datang ke kampus. Namun jika tak berkenan melakukan tes, maka yang bersangkutan diminta untuk tetap bekerja di rumah untuk sementara.

"Kami mengikuti perkembangan COVID-19. Karena sedang ada peningkatan kasus, maka kami mencegah adanya kegiatan di kampus yang bisa jadi penyebaran virus corona," jelasnya.

Unair juga masih memperbolehkan pertemuan antara dosen dan mahasiswa untuk keperluan konsultasi tugas akhir. Namun Nasih mengingatkan bahwa konsultasi harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kebijakan kerja dari rumah ini fleksibel, akan melihat perkembangan COVID-19 juga. Apalagi saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, jadi tugas-tugas bisa dikerjakan secara daring," katanya.

Ia pun tak memungkiri bahwa hingga saat ini ada sejumlah civitas Unair positif COVID-19. Namun ia menjelaskan mereka telah ditangani oleh pemerintah di domisili masing-masing.

"Tidak mungkin juga Unair steril, pasti ada (civitas yang positif COVID-19). Penanganan kami serahkan, tergantung lokasinya, misal rumahnya di Sidoarjo ya ditangani Pemerintah Kabupaten Sidoarjo," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait