URedu

Keren! Mahasiswa Unair Sulap Nasi Basi Jadi Hand Sanitizer

Nivita Saldyni, Rabu, 25 November 2020 10.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keren! Mahasiswa Unair Sulap Nasi Basi Jadi Hand Sanitizer
Image: Nasi Wangi Gel, hand sanitizer alami dari limbah nasi buatan mahasiswa Unair (Istimewa)

Surabaya - Siapa bilang nasi basi tak bisa dimanfaatkan? Buktinya, lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil menyulap nasi basi menjadi hand sanitizer loh!

Yap, mereka adalah Yasmin Auliya Hylmi, Annisa Maulidya, Ajeng Dilla Lestari, Hilda Rachmania Panglipurning, dan Silvia Eka Kurniawati. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Unair yang berhasil menciptakan formula hand sanitizer alami berbahan dasar limbah nasi. Berkat inovasi itu, kelimanya membawa pulang Juara LKTI Sub Kategori Saintek Inovasi Bioekonomi pada Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) 2020.

Selain limbah nasi, kelima mahasiswa dari program studi D3 Teknologi Laboratorium Medis ini juga memanfaatkan ekstrak daun kemangi untuk membuat produk inovatif satu ini, guys. 

“Kami menciptakan formula bioetanol dari nasi basi dengan penambahan ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) yang berpotensi sebagai inovasi hand sanitizer alami,” kata Yasmin selaku ketua tim, Rabu (25/11/2020).

Yasmin mengungkapkan, ide awal membuat hand sanitizer ini muncul dari banyaknya nasi yang terbuang secara cuma-cuma dari warung makan. Belum lagi, fasilitas cuci tangan di era pandemi masih terbilang minim.

“Kami mencoba menggabungkan beberapa masalah tersebut untuk mendapatkan satu solusi yang kami harap efektif sebagai penyelesaian,” imbuhnya.

Nah, dari sanalah muncul ide membuat hand sanitizer ramah lingkungan ini. Dengan formula bioetanol dari nasi basi dan ekstrak daun kemangi itu dinilai efektif membunuh berbagai mikroba, seperti bakteri dan jamur, termasuk coronaviruses. Bahan-bahan yang digunakan pun telah melalui proses yang cukup panjang.

“Kami menggunakan metode destilasi bertingkat serta peragian untuk mendapatkan kadar bioetanol dari limbah nasi. Takarannya sesuai dengan kadar efektif hand sanitizer, yakni sekitar 60 hingga 80 persen,” jelasnya.

Sementara untuk ekstraksi daun kemangi, Yasmin dan tim menggunakan metode maserasi. Mereka menggunakan pelarut dengan tingkat kepolaran tertentu untuk mendapatkan ekstrak yang diharapkan. Nah, produk mereka ini pun telah melalui finalisasi uji fitokimia loh.

Setelah menemukan formula yang pas, produk yang diberi nama 'Nasi Wangi Gel' ini diklaim punya beberapa keunggulan. Pertama, produk ini bebas metanol sehingga tidak menimbulkan efek toksisitas dan membahayakan kulit.

Bahan dasar yang alami juga membuat 'Nasi Wangi Gel' ini aman digunakan. Selain itu, harganya juga murah karena berbahan dasar limbah.

"Meski demikian, formula ini efisien digunakan. Kandungannya tidak hanya berperan sebagai antibakteri, tetapi juga sebagai antivirus dan antifungi," tutup Yasmin.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait