URstyle

Cegah Penularan HIV, Pemkot Bekasi Bagikan 16.560 Kondom

William Ciputra, Jumat, 16 September 2022 17.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Penularan HIV, Pemkot Bekasi Bagikan 16.560 Kondom
Image: Ilustrasi penggunaan kondom (Pixabay/sasint)

Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi tampak serius dalam mencegah masyarakatnya tertular Human Immunodeficiency Virus atau (HIV). Upaya yang dilakukan salah satunya dengan membagikan 16.560 kondom. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menuturkan, pembagian kondom ini diharapkan mampu menekan penularan HIV di wilayah Kota Bekasi. 

“Penggunaan alat kontrasepsi mampu mengurangi risiko penularan virus HIV hingga 95 persen,” kata Tanti mengutip Antara, Jumat (16/9/2022). 

Tanti menuturkan, puluhan ribu kondom itu diberikan kepada fasilitas kesehatan (faskes) yang memiliki layanan dukungan pengobatan HIV, meliputi rumah sakit dan puskesmas. 

Rumah Sakit di Kota Bekasi yang memenuhi kriteria itu adalah RSUD Chasbullah Abdul Madjid, RS Elisabeth, dan RS Amanda.

Sementara puskesmas yaitu Puskesmas Perumnas II, Puskesmas Mustika Jaya, Puskesmas Karang Kitri, Puskesmas Pengasinan, Puskesmas Kali Abang Tengah, serta Puskesmas Jati Sampurna.

“Alat kontrasepsi ini selanjutnya akan didistribusikan kepada pasangan diskordan HIV sebagai pencegahan sekaligus memutus rantai penularan pada pasangan,” jelas Tanti. 

Adapun pasangan diskordan adalah pasangan yang salah satunya mengidap HIV. Mereka tetap bisa melakukan hubungan seksual ketika kondisi pengidap sedang baik. 

Meski demikian, Tanti mengamini HIV berpeluang tetap menular meski telah menggunakan kondom. Ada beberapa penyebab, seperti kesalahan penggunaan, kebocoran, maupun penyimpanan kondom yang tidak tepat seperti terkena sinar matahari langsung. 

“Perlu diperhatikan pula terkait masa kadaluarsa kondom karena biasanya menjadi penyebab kebocoran,” imbuhnya. 

Selain pembagian kondom, Dinkes Kota Bekasi juga gencar melakukan skrining dan edukasi terkait HIV setiap hari minggu. Edukasi melibatkan aktivis maupun pegiat HIV. 

Di Kota Bekasi sendiri tercatat ada 554 kasus HIV sepanjang Januari-Agustus 2022. Bulan Agustus menjadi paling banyak laporan HIV dengan 120 kasus. 

Penderita HIV di Kota Bekasi sendiri didominasi warga usia 25-49 tahun dengan 375 jiwa, kemudian 20-24 tahun dengan 113 orang, usia di atas 50 tahun dengan 44 kasus, 15-19 tahun dengan 14 kasus, serta empat kasus usia di bawah empat tahun.

"Data kasus tahun ini ditemukan melalui hasil tes kepada warga berdomisili atau KTP Kota Bekasi maupun luar Bekasi yang tinggal di sini. 431 jiwa berjenis kelamin pria dan 123 wanita," kata dia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait