URnews

Cegah Penyebaran Virus Corona, Car Free Day di Surabaya Ditiadakan

Nivita Saldyni, Sabtu, 14 Maret 2020 11.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Penyebaran Virus Corona, Car Free Day di Surabaya Ditiadakan
Image: istimewa

Surabaya - Mulai minggu ini, Pemerintah Kota Surabaya resmi meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) di beberapa titik di Surabaya, guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

"Ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Ikhsan dalam jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (13/3/2020).

Peniadaan CFD di Kota Surabaya ini berlaku untuk seluruh titik CFD, hingga waktu yang belum ditentukan. Mulai dari CFD di Jalan Raya Darmo (Taman Bungkul), Jalan Tunjungan, Jalan Jemur Andayani, Jalan Kembang Jepun, hingga Jalan Raya Kupang Indah.

Menurut Ikhsan, keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi dengan berbagai unsur, yaitu Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging RSUD Dr. Soetomo, dinas-dinas terkait, Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, TNI, dan para camat.

Pasalnya, tim dokter yang menangani Virus Corona atau Covid-19 di Surabaya merekomendasikan agar Surabaya meminimalisir kegiatan yang mengundang massa, salah satunya CFD.

Meski begitu, Ikhsan memastikan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, hingga kegiatan seperti CFD dinyatakan aman.

"Kami juga terus melakukan evaluasi, mana yang kegiatan ditunda, dan mana yang tetap dilaksanakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengatakan, ditiadakannya CFD untuk sementara ini dilakukan demi mencegah penularan COVID-19.

"Nah, ini untuk meminimalisir terkait penyakit COVID-19. Makanya, untuk sementara waktu CFD ditiadakan. Sampai nanti tim dokter menyatakan aman, baru dilaksanakan lagi di semua titik," kata Agus.

Sebelum Surabaya, Jakarta lebih dulu meniadakan kegiatan CFD untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Hal sama juga dilakukan oleh Pemkot Surakarta, menyusul keputusan status Solo KLB corona pada Jumat (13/3/2020) malam.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait