URnews

CEO Wahyoo Beri Solusi agar Warteg Tak Tutup saat Pandemi

Eronika Dwi, Rabu, 27 Januari 2021 18.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
CEO Wahyoo Beri Solusi agar Warteg Tak Tutup saat Pandemi
Image: CEO Wahyoo Peter Shearer. (Instagram @petershearer)

Jakarta - Sejumlah warung tegal atau warteg lesu hingga terancam tutup permanen selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku di Jawa-Bali.

Menanggapi hal itu, Founder & CEO Wahyoo (platform jasa bagi para pelaku usaha warung makan tradisional), Peter Shearer mengatakan, peristiwa itu terjadi karena banyak faktor.

Peter Shearer memaparkan, terancamnya sejumlah warteg ini akibat pendapatan yang berkurang, sedangkan banyak dari mereka yang warungnya masih menyewa.

"Mereka mungkin terus merugi usahanya karena gimana mau bayar kontrakan kalo pendapatan berkurang. Jadi, lebih besar pengeluaran dari pendapatan," ujar Peter dalam 'URtalks Nasib Warteg di Masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat', Rabu (27/1/2021).

Untuk itu, Peter dan Wahyoo semakin bergerak untuk membantu dan merangkul mereka sehingga usaha wartegnya tidak sampai gulung tikar.

"Wahyoo ingin memperbesar pendapatan mereka. Itu golnya kita," ungkap Peter.

Peter menjelaskan, Wahyoo hadir untuk membantu para pelaku usaha warteg berbelanja kebutuhan warung dengan harga dan kualitas terbaik.

Wahyoo memiliki target untuk mewujudkan hal-hal yang menjadi impian para pelaku usaha warteg, seperti menyekolahkan anaknya, pergi Umroh, dan lain sebagainya.

Hal itu diwujudkan dengan Wahyoo Academy, sebuah wadah untuk mengajarkan para pelaku usaha warteg bagaimana cara mengatur keuangan yang baik, melayani pelanggan yang baik, dan membersihkan warung.

"Wahyoo bisa bantu mereka mengkalkulasi berapa banyak uang yang harus ditabung atau disimpan agar bisa mencapai (impian) itu," kata Peter.

"Kita ingin membagi pengalaman dan pengetahuan melalui trainer terbaik untuk mereka," kata Peter lagi.

Selain itu, Wahyoo juga membantu para pelaku usaha warteg bisa menghasilkan berbagai pendapatan tambahan mulai, seperti kerjasama dengan bran-bran dan pemasangan iklan.

"Kalau disimpulkan Wahyoo menerapkan P3K, pelatihan, pembimbingan, pendapatan, dan kemudahan," terang Peter.  

Mengenal Wahyoo

1611745760-Wahyoo.jpgSumber: Instagram @petershearer

Wahyoo sendiri merupakan perusahaan jasa yang menggunakan teknologi (startup) untuk memodernisasi warung-warung makan tradisional.

Berdiri sejak 2017, Wahyoo ingin membantu warung makan tradisional supaya bisa naik level atau usahanya bisa lebih maju sehingga bisa mensejahterakan keluarga.

"Supaya mereka bisa ignite dengan digital seperti yang kita tahu teknologi semakin maju, zaman semakin maju, dan mereka ga boleh ketinggalan. Nah itulah sebabnya kita mau rangkul mereka untuk bergabung dengan Wahyoo. Supaya mereka naik level, usahanya bisa lebih maju, dan lebih sejahtera keluarganya," jelas Peter.   

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait