Waduh! 20 Ribu Unit Warteg di Jabodetabek Bakal Tutup Tahun Ini

Jakarta - Urbanreaders, siapa nih yang langganan makanan favoritnya adalah warteg alias warung tegal? Tampaknya, ada kabar sedih yang terjadi dengan warteg di Jabodetabek tahun ini.
Jadi, ada kabar nih kalo sekitar 50% atau sekitar 20.000 unit warung tegal di wilayah Jabodetabek akan tutup pada 2021 ini, guys.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni. Ia menyatakan sekitar 50 persen atau 20.000 unit warung tegal (warteg) di Jabodetabek bakal gulung tikar tahun 2021 ini.
"Sekarang ini sampai 50 persen yang bakal pulang," kata Mukroni pada Sabtu (23/1/2021).
Menurut Mukroni, pada akhir tahun lalu sudah banyak pemilik warteg yang memutuskan untuk gulung tikar.
"Selama 2020, saya menghitung sekitar 25 persen dari total warteg yang ada di Jabodetabek pulang," imbuh dia.
Namun, jumlah tersebut meningkat tahun ini. Pasalnya, para pemilik warteg harus memperpanjang sewa bangunan di awal tahun ini.
"Ini yang berat, mereka tahun ini harus perpanjang kontrak sewa," papar Mukroni.
Pada sisi lain, omzet warteg hingga kini belum kunjung membaik.
"Selama setahun ini pergerakan ekonomi mereka (pemilik warteg) kurang bagus. Daya beli masyarakat juga hancur karena PHK dan sebagainya," lanjutnya.
Menurut Mukroni, menurunnya omzet warteg paling parah dirasakan pada November 2020.
Namun, kala itu, para pedagang warteg masih bertahan sebab belum harus memperpanjang biaya sewa.
Mukroni menuturkan pedagang warteg yang pulang kampung akan meneruskan mata pencaharian mereka sebelumnya. Beberapa akan bertani maupun mengurusi tambak yang mereka miliki di kampung halamannya.
Sebagian yang tak memiliki mata pencaharian alternatif akhirnya terpaksa menganggur.