URtainment

Cerita Melaney Ricardo Akui Positif COVID-19 hingga Sembuh

Anisa Kurniasih, Selasa, 3 November 2020 17.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita Melaney Ricardo Akui Positif COVID-19 hingga Sembuh
Image: (Melaney Ricardo/Instagram)

Jakarta - Presenter Melaney Ricardo yang belakangan ini tak muncul di layar kaca akhirnya buka suara terkait sakit yang dideritanya selama kurang lebih sebulan terakhir, guys.

Namun, sebelumnya, istri Tyson Lynch yang dikabarkan positif COVID-19 ramai diberitakan di media meskipun tidak ada pengakuan resmi dari pihak keluarga.

Akhirnya, lewat video di channel YouTube Melaney Ricardo berjudul '1 Bulan Ini Aku Berjuang Melawan Penyakit Ini' yang tayang 2 November 2020, Melaney pun membenarkan soal kabar tersebut, guys. Ia menceritakan awal saat dirinya dinyatakan positif COVID-19 hingga akhirnya berjuang untuk sembuh selama dirawat di rumah sakit.

"Yang pertama aku pengen menyatakan bahwa, kalau aku sakit kemarin ini ada berita yang menyatakan bahwa kayaknya terkesan ditutup-tutupi. No, nggak seperti itu. Kenapa? Karena menurut aku kadang pada saat kita sakit, kita bukan berusaha untuk menutup-nutupi terutama sama temen-temen media. Kita butuh waktu untuk mengerti apa yang harus dilakuin, kemudian apa yang dirasakan," ungkapnya seperti dilansir dari kanal YouTube Melaney Ricardo.

Saat mengetahui dirinya positif COVID-19, Melaney pun merasa hancur. Ia bahkan benar-benar tak menyangka akan terpapar virus tersebut.

“3 Oktober malam, itu salah satu malam terberat dalam hidupku, aku terima email terburuk selama hidup. Dalam email tersebut, dinyatakan aku positif COVID-19,” tutur Melaney dengan mata berkaca-kaca.

Ia juga bercerita sebelum dirinya dinyatakan positif COVID-19, Melaney mengaku bahwa dirinya sempat sakit dengan kondisi tubuh yang menggigil. Namun, Melaney sempat menduga bahwa ia hanya sakit karena kondisi fisik yang lelah dan memang sedang menjalani diet ketat.

"Semua sendi dan tulang bener-bener ngilu parah. Besoknya aku cancel semua pekerjaan. Badan aku mual tapi gak bisa muntah, terus menerus dari pagi sampai malam. Kalau COVID itu yang aku tahu hanya batuk," kata Melaney.

Ibu dua anak itu kemudian melakukan pemeriksaan swab test ke salah satu rumah sakit dan ternyata hasilnya positif. Mengetahui hal tersebut, perasaan Melaney hancur dan ia benar-benar takut lantaran memiliki dua anak yang masih kecil.

"Aku selalu rajin rapid, terus saat mau melakukan rapid tapi darah gak keluar. 3 Oktober malam, itu menjadi hari terburuk aku. Yang bikin aku kaget, ada email yang hasil test aku itu menyatakan aku positif covid-19," jelasnya.

"Perasaanku saat itu, rasanya nih ya gila dunia tuh dug, gua kena covid. Jujur saat itu aku takut karena aku punya anak. Puji Tuhan, semua dilindungi hasilnya negatif. Hanya satu yang positif tapi dia OTG dan seminggu di cek lagi dia negatif," lanjut Melaney.

Setelah dinyatakan positif, ia dengan sigap mencari rumah sakit untuk melakukan karantina dan pengobatan. Sempat stress lantaran beberapa rumah sakit penuh. Namun, akhirnya ia pun berhasil mendapatkan satu ruangan di rumah sakit dan menjalani karantina selama dua minggu.

"Hampir semua kamarnya penuh. Lidah mati rasa, badan anget, panas. Dua minggu di rumah sakit, banyak banget pesan yang tuhan kasih buat aku. Sempet stress awal-awal shock, aku bisa menerima karena memang diizinkan Tuhan," paparnya.

Melaney pun sempat ketakutan. Pasalnya, dia punya dua anak, ibu, dan ayah yang selalu berinteraksi dekat dengannya. Melaney takut virus yang diidapnya tersebar ke orang terdekat lainnya. Namun, setelah menjalani tes, ternyata semua anggota keluarga hasilnya negatif.

"Akhirnya aku sudah sehat setelah melewati badai yang lumayan gede dalam hidup aku dan juga hari-hari yang cukup berat selama sebulan ini dan hari ini," kata Melaney.

"Aku mau kasih tahu ke semua orang yang belum kena COVID-19 atau tidak kena COVID-19 bahwa virus ini ada. Lo mau percaya ini konspirasi ini terserah kamu," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait