URsport

Cerita Pelatih Atalanta Kena COVID-19: Wine Rasanya seperti Air Putih

Rezki Maulana, Selasa, 2 Juni 2020 09.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita Pelatih Atalanta Kena COVID-19: Wine Rasanya seperti Air Putih
Image: istimewa

Bergamo - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, ternyata juga sempat terpapar COVID-19. Virus itu membuatnya tersiksa dan bahkan minuman wine pun terasa air putih.

Gasperini menceritakan dirinya merasa kurang enak badan dua hari sebelum Atalanta bertandang ke Mestalla 10 Maret lalu untuk melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions. Saat itu virus corona memang sudah mulai mewabah di Eropa.

Kebetulan Italia adalah episentrum-nya dan kota Bergamo, asal Atalanta, merupakan salah satu yang paling parah terpapar. Oleh karenanya, laga itu dihelat tertutup dan dimenangi Atalanta dengan skor 4-3.

Gasperini namun tetap memaksa untuk tetap mendampingi timnya di laga tersebut dan dua hari kemudian dia baru merasakan puncaknya penyakit tersebut. Meski tak tahu apakah dirinya terpapar COVID-19 atau tidak, Gasperini saat itu sudah merasa kehilangan indra perasa.

Alhasil, Gasperini akhirnya baru mengetahui dirinya terpapar corona sekitar 10 hari lalu saat melakukan tes, ternyata sudah ada antibodi virus itu di dalam badannya. Padahal kiper Atalanta Marco Sportiello sudah dinyatakan positif corona pada 25 Maret dan jadi pemain pertama dari klub itu yang terpapar.

Selain itu, laga Atalanta versus Valencia itu juga dianggap jadi "bom waktu" yang menyebabkan meledaknya penderita COVID-19 di Italia serta Spanyol.

"Saya merasa tak enak badan sehari sebelum lawan Valencia, kemudian pada sore hari pertandingan, kondisi saya terasa lebih buruk. Kalau Anda melihat foto-fotonya, saya tak tampak dalam kondisi bagus di bangku cadangan," tutur Gasperini kepada La Gazzetta dello Sport.

Sehari berikutnya, tim mendapatkan makanan dan (sampanye) Dom Perignon dari koki restoran berbintang Michelin, yang merupakan penggemar Atalanta. Saya mencicipinya dan bilang 'Ini air putih', makanannya terasa seperti roti. Saya benar-benar kehilangan indra perasa," sambung pelatih 62 tahun itu.

"Saya tinggal di pusat latihan Zingonia selama tiga pekan. Ketika kembali ke rumah saya di Turin, saya selalu mematuhi aturan jaga jarak dengan istri dan anak-anak saya."

"Karena saya tak pernah demam, saya tak melakukan tes swab tapi 10 hari lalu tes darah mengonfirmasi saya pernah terinfeksi COVID-19. Saya punya antibodinya, tapi itu tak berarti saya sekarang kebal."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait