URtainment

Cetak Rekor, 'The Midnight Club' Jadi Serial dengan Jumpscare Terbanyak

Alfian Muntahanatul Ulya, Selasa, 11 Oktober 2022 09.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cetak Rekor, 'The Midnight Club' Jadi Serial dengan Jumpscare Terbanyak
Image: 'The Midnight Club' (Instagram @thehaunting)

Jakarta - Tayang perdana di Netflix, 'The Midnight Club' baru saja mencetak rekor dunia dalam A Guinness Book Of World Records sebagai serial horor klasik dengan jumpscare terbanyak dalam satu episode.

Pasalnya, serial ini memiliki 21 adegan jumpscare dalam satu episodenya. Tak heran jika sutradaranya, Mike Flanagan mendapat penghargaan tersebut.

"Sekarang, saya memiliki nama saya di Guinness Book of World Records untuk jumpscare, yang berarti lain kali saya mendapatkan catatan, saya dapat mengatakan, 'Anda tahu, sebagai pemegang rekor dunia saat ini untuk ketakutan melompat, saya tidak berpikir kami membutuhkan satu di sini'," ujar Flanagan, melansir Deadline, Selasa (11/10/2022).

Trofi tersebut ia terima sehari sebelum 'The Midnight Club' rilis perdana di platform streaming Netflix pada 7 Oktober 2022 kemarin, di kantor pusat Netflix, New York, Amerika Serikat.

Flanagan mengaku jika ia bukan penggemar jumpscare, tetapi memutuskan membuat penonton berteriak-teriak untuk mendapatkan sensasi ketakutan yang lebih banyak dalam serial horor terbaru ini.

"Saya pikir, kami akan melakukan semuanya sekaligus, dan kemudian jika kami melakukannya dengan benar, jumpscare akan menjadi tidak berarti untuk sisa seri," katanya.

'The Midnight Club' merupakan serial adaptasi dari novel remaja Christopher Pike dengan judul sama, yang disutradarai oleh Flanagan bersama Leah Fong.

Kisah dalam serial ini ini berlatar tempat di Brightcliffe Hospice, sebuah lokasi bersejarah yang menakutkan bagi remaja yang sakit parah.

Serial ini bercerita tentang sekelompok remaja yang diperankan oleh Iman Benson, Adia, Igby Rigney, Ruth Codd, Aya Furukawa, Annarah Cymone, William Chris Sumter, dan Sauriyan Sapkota.

Mereka bertemu di perpustakaan setiap tengah malam untuk berkumpul dan saling berbagi cerita horor dan mencari tanda-tanda kehidupan supranatural di tempat itu.

Namun naas, salah satu di antara mereka ada yang meninggal karena kejadian yang janggal dan setelah itu mereka harus dihadapkan dengan hal menyeramkan yang mulai berdatangan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait