Cetak Sejarah, SpaceX Sukses Boyong Astronot ke Angkasa

Amerika Serikat - Setelah sempat tertunda, SpaceX akhirnya mencetak sejarah baru dengan keberhasilannya memboyong dua astronot NASA ke luar angkasa. 

Ini pertama kalinya sebuah roket yang membawa awak diterbangkan dari Amerika Serikat setelah sembilan tahun lamanya. Dan ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh perusahaan komersial. 

Tidak heran keberhasilan tersebut memberi kebahagiaan tersendiri bagi Presiden Donald Trump. Dia langsung berseloroh bahwa Anerika Serikat telah mendapatkan kembali prestise sebagai pemimpin dunia.

“Anda tidak bisa menjadi nomor satu di Bumi jika Anda nomor dua di ruang angkasa, dan bahwa kita tidak akan menjadi nomor dua di mana pun," ujar Trump dilansir dari CNN.

Roket Falcon 9 yang membawa pesawat ruang angkasa Dragon Crew yang berisikan astronaut Doug Hurley dan Bob Behnken lepas landas dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada pukul 3:22 PM ET 30 Mei atau pukul 02.22 WIB tanggal 31 Mei. Sekitar 12 menit kemudian, Crew Dragon mencapai orbit dengan sukses.

“Luar biasa, kekuatannya, teknologinya. Saya sangat bangga dengan orang-orang di NASA, semua orang yang bekerja bersama, swasta dan pemerintah.  Ketika Anda melihat pemandangan seperti itu luar biasa,” komentar Trump.

Kedua astronot akan menuju ke stasiun luar angkasa International Space Station (ISS) dalam perjalanan selama 19 jam.

Untuk diketahui peluncuran roket awalnya direncanakan pada 27 Mei 2020. Namun terpaksa diundur hingga Sabtu (30/5) karena faktor cuaca buruk.

Kedepan NASA berencana untuk menerbangkan astronotnya secara teratur ke stasiun luar angkasa dengan roket buatan SpaceX. 

Sementara SpaceX juga punya rencana untuk menggunakan pesawat luar angkasa DragonCrew untuk misi lainnya, salah satunya wisata antariksa.