Chemical Peeling dan Face Scrub, Mana yang Lebih Ramah untuk Kulit Wajah?

Jakarta - Kotoran yang menumpuk di wajah harus segera dibersihkan. Jika tidak dilakukan segera, hal ini dapat membuat pori-pori kita tersumbat. Salah satu cara melakukannya adalah dengan menggunakan eksfoliator.
Eksfoliator ada dua macam, yakni chemical peeling dan face scrub. Keduanya punya bentuk, fungsi, bahan, dan cara kerja yang beda banget. Akan tetapi, masih banyak yang bingung terkait produk eksfoliator mana yang lebih baik untuk kulit diantara kedua pilihan tersebut. Supaya nggak clueless lagi, yuk simak dulu perbandingan keduanya!
Chemical Peeling
Sumber: Ilustrasi chemical peeling. (Freepik/sergio_pulp)
Chemical peeling adalah jenis eksfoliasi kulit yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia. Tujuan chemical peeling adalah untuk memperbaiki tekstur kulit supaya hasilnya lebih maksimal, karena dilakukan dari lapisan kulit terdalam. Selain itu, eksfoliasi dengan chemical peeling juga dapat mengatasi masalah-masalah kulit seperti tanda penuaan atau garis halus pada wajah dan tekstur kulit yang tidak rata.
Jenis eksfoliasi ini dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan dokter kecantikan. Jika kamu memilih melakukannya dengan tenaga profesional, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pastikan kamu tidak sedang mengalami kondisi kulit dengan jerawat meradang dan eksim. Kalaupun pernah mengalaminya, nantinya kamu akan dimintai keterangan terlebih dahulu oleh dokter.
Tentu saja, chemical peeling bukanlah hal yang instan. Kamu perlu melakukannya secara berulang agar hasilnya dapat terlihat di kulit, dan pastinya harus bersabar. Perlu diingat juga bahwa meskipun ini adalah chemical peeling, tapi kamu tetap tidak direkomendasikan untuk melakukannya setiap hari secara berturut-turut.
Face Scrub
Sumber: Ilustrasi face scrub
Nggak hanya chemical peeling, kamu juga bisa mengeksfoliasi kulit dengan face scrub. Bedanya, face scrub punya tekstur dibandingkan chemical peeling yang umumnya berbentuk cairan.
Face scrub banyak mengandung bahan-bahan yang lebih alami, misalnya kacang almond yang menyebabkan produk ini punya butiran-butiran lembut. Meski bahannya alami, kamu tetap perlu berhati-hati menggunakannya karena nggak semua orang cocok dengan bahan tertentu.
Fungsi face scrub sendiri cukup banyak, antara lain membersihkan pori-pori yang tersumbat kotoran, mencegah jerawat, dan komedo. Akan tetapi, hindari menggunakan face scrub ketika sedang berjerawat, ya. Bukannya jadi bersih, jerawat kamu malah akan meradang!
Selain itu, ketika menggunakan face scrub, jangan terlalu keras dalam melakukan gesekan ke kulit. Hal ini adalah untuk menghindari risiko kemerahan dan iritasi. Sama seperti chemical peeling, face scrub juga sebaiknya hanya digunakan satu sampai dua kali seminggu.
Mana yang Lebih Direkomendasikan?
Lagi-lagi, jawabannya ada pada kamu sendiri. Untuk kulit berminyak dan normal, face scrub mungkin akan lebih direkomendasikan. Sementara untuk kulit kering, face scrub beresiko membuat kulit semakin kering, dan parahnya lagi, terkelupas. Jika kurang cocok dengan face scrub, kamu bisa beralih ke chemical peeling yang minim gesekan ke kulit. Beda kan, dengan face scrub?
Intinya, sebelum memutuskan antara face scrub dan chemical peeling, kamu harus paham betul kondisi kulitmu. Jika merasa kurang yakin, nggak ada salahnya loh untuk datang langsung ke dermatologis. Nantinya, permasalahan kamu akan mendapatkan solusi yang akurat dari tenaga ahli.