URnews

Cina Berhasil Ciptakan Matahari Buatan, Seperti Apa?

Shelly Lisdya, Rabu, 9 Desember 2020 11.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cina Berhasil Ciptakan Matahari Buatan, Seperti Apa?
Image: Ilustrasi Matahari buatan China. (The Sun)

Jakarta - Cina berhasil membuat matahari buatan yang dinamakan HL-2M Tokamak.

Tujuan dibuatnya matahari HL-2M ini guna mendapatkan sumber energi bersih yang ramah lingkungan. Eksperimen ini berhasil diselesaikan pada akhir 2019 dan terletak di provinsi Sichuan barat daya.

Dilansir dari laman AMP, matahari buatan ini merupakan eksperimen nuklir terbesar di dunia. Eksperimen baru tersebut merupakan langkah penting dalam rencana Cina untuk mencapai produksi komersial energi fusi pada tahun 2050 mendatang.

Kinerjanya yakni ketika dua atom melebur untuk membentuk atom yang lebih besar, mereka melepaskan sejumlah besar energi. Fusi nuklir adalah sumber energi bintang, tetapi untuk menciptakan kembali proses di Bumi dan menjaganya agar tidak meledak tetap menjadi tantangan yang serius.

Gas panas yang dibentuk oleh atom sekering akan membakar atau melelehkan semua yang disentuhnya, sedangkan reaksi nuklir menghasilkan sejumlah besar partikel berkecepatan tinggi yang dapat merusak bangunan atau jaringan manusia jika tidak diisi dengan benar.

Sekadar diketahui, matahari bereaktor nuklir ini dibuat dengan menggunakan medan magnet dan dipadukan dengan plasma panas sehingga suhu yang dihasilkan mencapai lebih dari 150 juta derajat Celcius. 

Bahkan suhu tersebut bisa nencapai 10 kali lebih panas dibandingkan inti Matahari yang mencapai 15 juta derajat Celcius.

Terlepas dari tantangan tersebut, pemerintah China dapat melanjutkan pembangunan Cina Fusion Engineering Test Reactor (CFETR) paling cepat tahun depan. Reaktor eksperimental, yang membutuhkan waktu 10 tahun untuk pembangunan dan akan menggunakan medan magnet yang sangat kuat untuk menampung gas atau plasma panas.

Tak hanya itu, pembuatan matahari nuklir ini turut melibatkan 35 negara yang bertujuan untuk sumber energi baru menggunakan fusi nuklir. Adapun negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Uni-Eropa, Rusia, Jepang, India, dan Korea Selatan. 

Kemudian, apabila nantinya fusi nuklir dapat dimanfaatkan dengan menggunakan metode energi rendah, itu dapat memungkinkan terciptanya energi bersih yang tidak terbatas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait