URguide

Ciri Toxic Relationship dan Cara Agar Tak Terjebak Lebih Dalam

Eronika Dwi, Sabtu, 13 Februari 2021 13.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ciri Toxic Relationship dan Cara Agar Tak Terjebak Lebih Dalam
Image: Ciri Toxic Relationship dan Cara Agar Tak Terjebak Lebih Dalam. (Foto: Freepik)

Jakarta - Toxic relationship atau hubungan tidak sehat tengah ramai menjadi perbincangan beberapa hari belakangan ini. Terlebih, setelah selebgram Edelenyi Laura dan penyanyi Olivia Nelbra mengungkap pengalaman mereka yang terjebak toxic relationship. 

Untuk itu, Urbanasia pun membahas toxic relationship bersama Psikolog Intan Erlita. 

Menurut Psikolog Intan Erlita, toxic relationship merupakan satu hubungan yang berjalan, tapi saat dijalankan lebih banyak menyakiti daripada senangnya. Namun, tidak bisa lepas dari orang itu atau dibuat bergantung. 

"Biasanya terkena itu psikisnya kita. Kita jadi ketakutan kita menjadi lemah," kata Intan Erlita melalui live Instagram bersama Urbanasia, Jumat (12/2/2021).

Intan Erlita mengatakan, beberapa ciri toxic relationship sendiri adalah ketika kita sudah tidak bisa membedakan salah dan benar lagi dalam suatu hubungan. 

Contohnya saat si pasangan kerap berkata kasar (kata-kata binatang) hingga menjelek-jelekkan, tapi kita menganggap itu hal yang bisa karena cinta sama dia. 

"Karena kalau sama pasangan itu kan kita ada rasa ya, kan ada cinta. Tidak bisa lepas, kita mengaggap perlakuan yang kasar, ngatai-ngatain kita tuh kira anggap biasa karena kita cinta sama dia," jelas Intan Erlita.

Perlu diingat, jika sudah menghina dengan kata-kata kasar, si pasangan ini bisa berlanjut pada kekerasan non verbal atau fisik. 

Selain itu, toxic relationship juga bisa ditandai dengan pasangan yang kerap meminta uang kepada kita. Saat kita tidak mengiyakan permintaannya, dia akan mengancam putus dan lain sebagainya.

Ancaman-ancaman tersebut bisa membuat kita menjadi tidak berdaya. Kita dibuat ketergantungan dan merasa tidak bisa hidup tanpa pasangan. 

Untuk mencegah terjebak lebih lama dalam toxic relationship, Intan Erlita mengatakan, kita harus bisa mengatakan tidak.

Kita harus bisa mengatakan tidak, saat pasangan sudah memberikan ancaman, meminta sesuatu yang berlebih, membatasi ruang gerak kita yang tidak masuk akal, seperti pergi bersama keluarga atau sahabat padahal sesama lawan jenis. 

Intan Erlita mengatakan, kita juga harus mulai berpikir menggunakan nalar. Misal, saat dia sudah mengekang secara berlebihan dan membuat kita menjadi jauh dari keluarga atau sahabat. 

Hal itu karena dia akan mencoba membuat kita tidak berdaya. Membuat kita tidak bisa apa-apa tanpa dia karena sudah tak memiliki siapa-siapa lagi untuk bergantung.

"Kita harus pake akal (nalar), hati-hati. Kita tuh punya feeling. Emang kita yang harus menyadari (terjebak toxic relationship) terlebih dahulu," terang Intan Erlita. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait