Cosplay Sayur-sayuran, Cara Unik Ospek Maba Desain Interior ITS
Surabaya – Departemen Desain Interior ITS punya cara unik untuk menantang mahasiswanya berkreativitas lewat ospek atau yang dikenal dengan Orientasi Keprofesian dan Kompetensi Berbasis Kurikulum (OKKBK). Bagaimana tidak, para mahasiswa baru ini ditantang untuk merancang kostum bertema sayur-sayuran untuk dikenakan saat kegiatan berlangsung.
Dosen Desain Interior ITS, Okta Putra Setio Ardianto, mengatakan tugas ini bukan sembarang tugas. Sebab, mahasiswa baru ditantang untuk memanfaatkan barang-barang bekas dan menyulapnya menjadi kostum yang menarik. Wah, keren ya!
"OKKBK dengan menggunakan kostum (unik) ini sebenarnya sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Pada tahun ini bisa dilihat ada yang menjadi timun, ada juga yang menjadi labu dan sayuran lainnya," kata Okta lewat keterangan resminya, Sabtu (26/9/2020).
Sebenarnya kostum ini wajib digunakan mahasiswa saat OKKBK virtual hari ketiga beberapa waktu lalu, guys. Nah selain menjaga tradisi, menurut Okta tugas ini juga memacu mahasiswa untuk berpikir kritis dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Sumber: Mahasiswa baru Desain Interior ITS memamerkan karya mereka. Sumber: Humas ITS
"Kami ingin aspek-aspek kekinian seperti berpikir kritis, empati, dan agilitas diterapkan kepada mahasiswa baru ini," imbuhnya.
Bukan cuma ditugaskan untuk asal membuat dan mengenakan kostum ya guys, mereka juga diminta untuk menjelaskan kostum buatanya.
"Pada hari itu juga kami adakan sesi apresiasi seperti pemberian gelar kostum terbaik, karena ini termasuk karya mereka," pungkas Okta.
Saking uniknya tugas ini, kabarnya OKKBK ini sempat viral di berbagai platform media sosial loh. Mulai dari Twitter, Instagram, sampai dengan TikTok. Respon netizen pun cukup baik, banyak yang mengapresiasi karya mahasiswa ITS ini.
"Karena kali ini daring, jadinya banyak netizen yang tahu dan akhirnya viral," lanjutnya.
Nah, lewat OKKBK ini, Okta berharap mahasiswa baru bisa lebih bersemangat dalam menjalankan perkuliahan dan lebih termotivasi untuk terus berkreasi.
"Anggapannya pembuatan kostum ini sebagai pemanasan bagi mereka, karena saat perkuliahan mereka akan berhubungan dengan kreasi," tutupnya.