URnews

Crazy Rich Grobogan Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Ganjar: Bagus Itu

Nivita Saldyni, Senin, 18 April 2022 19.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Crazy Rich Grobogan Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Ganjar: Bagus Itu
Image: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Dok. Pemprov Jateng)

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara terkait aksi crazy rich Grobogan, Joko Suranto, yang memperbaiki jalanan di desanya dengan uang pribadi. Ganjar mengatakan sikap Joko menunjukkan adanya gotong royong di tengah masyarakat.

"Bagus itu, gotong royong. Kalau itu dilandasi keikhlasan, bagus. Menurut saya oke,” kata Ganjar di Semarang, Senin (18/4/2022).

Meski demikian, Ganjar menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Grobogan sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan. Namun wilayah Grobogan yang luas mengharuskan perbaikan dilakukan bertahap.

Bahkan, lanjut Ganjar, Bupati Grobogan juga sempat mengajukan izin ke Kemendagri untuk pengajuan pinjaman ke bank karena keterbatasan APBD.

"Bupati sudah menyiapkan anggaran untuk itu dan berani meminjam di bank tapi belum dapat izin dari Kemendagri," imbuh Ganjar.

"Sekarang mau pinjam tapi izinnya belum keluar dari Kemendagri karena itulah cara yang dipakai melampaui cara-cara yang biasa, bupatinya sregep (rajin) banget," lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengakui adanya keterbatasan anggaran dalam APBD Grobogan.

Sri juga mengapresiasi aksi Joko Suranto yang memperbaiki jalan dengan uang pribadi tersebut. 

"Terima kasih dan sangat membantu karena Grobogan luasnya daratan nomor 1 di Provinsi Jawa Tengah," kata Sri kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).

"Kalau ada pengusaha/perusahaan mau ikut membangun jalan kabupaten, saya ucapkan terima kasih atas CSR-nya karena APBD Kabupaten sangat terbatas," jelasnya.

Sebelumnya, Kabupaten Grobogan menjadi perhatian gara-gara salah satu warganya merogoh kocek pribadi senilai miliaran untuk memperbaiki jalan rusak di kampung halamannya, Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung. Ia adalah Joko Suranto, pengusaha asal Kabupaten Grobogan yang merantau ke Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, untuk membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer dengan lebar 4,5 meter, Joko harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2,8 miliar dari kantong pribadinya. 

Langkah tersebut diambil Joko karena prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya yang rusak parah dan sudah 10 tahun belum kunjung diperbaiki.

Kini, jalan yang menghubungkan Desa Jetis dan Desa Telawah itu sudah diperbaiki menggunakan dana pribadi Joko. Kualitas jalan tersebut sudah ditingkatkan dengan dicor selebar 4,5 meter dan ketebalan 20 cm menggunakan beton tulang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait