URstyle

Cryptic Pregnancy Heboh usai Wanita Hamil 1 Jam, Apa Itu?

Itha Prabandhani, Senin, 20 Juli 2020 21.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cryptic Pregnancy Heboh usai Wanita Hamil 1 Jam, Apa Itu?
Image: Ilustrasi hamil. (Freepik)

Jakarta - Berita seorang ibu yang melahirkan bayi laki-laki di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial. Heni, nama ibu tersebut, menjadi perbincangan hangat setelah dikabarkan bahwa proses kehamilannya hanya berlangsung selama 1 jam. Kok bisa, ya?

Saat seorang perempuan mengandung, biasanya ada tanda-tanda yang menyertai kehamilannya. Misalnya, mengalami morning sickness, ngidam, mual, muntah, pusing, hingga perubahan bentuk tubuh. Namun, dalam kasus Heni, dirinya mengaku tidak merasakan tanda-tanda kehamilan tersebut, bahkan masih mengalami menstruasi selama 9 bulan belakangan.

Menanggapi fenomena ini, para ahli menyebutkan bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat cryptic pregnancy atau kehamilan kriptik.

1595253030-hamil-kriptik.jpgIlustrasi. (freepik)

Apa itu Cryptic Pregnancy?

Cryptic pregnancy bukanlah hal baru di dunia medis. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi pada 1 dari 475 kehamilan. Melansir Healthline, cryptic pregnancy dijelaskan sebagai kehamilan yang tak berhasil dideteksi dengan cara medis pada umumnya. Saat perempuan berhenti mengalami menstruasi, biasanya akan dilakukan tes kehamilan seperti tes urin, tes darah, maupun USG.

Secara fisik, tubuh perempuan yang tengah hamil juga biasanya mengalami perubahan bentuk, seperti payudara yang membesar, mengalami perubahan mood, mual-mual, dan kelelahan. Saat terjadi cryptic pregnancy, tes-tes yang dilakukan tersebut dapat menunjukkan hasil negatif untuk kehamilan, dan tanda-tanda fisiknya juga tidak tampak.

Apa Penyebabnya?

Lalu, apa sih yang menyebabkan terjadinya cryptic pregnancy?

Perubahan hormon yang dialami seseorang, bisa mengakibatkan terjadinya pendarahan yang terlihat sebagai proses menstruasi. Kondisi ini pun bisa terjadi setiap bulan, sehingga dianggap siklus menstruasinya masih normal. Itu kenapa seseorang bisa tak menyadari bahwa dirinya tengah hamil.

Selain itu, cryptic pregnancy bisa diakibatkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut:

- Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS). Kondisi ini dapat menyebabkan kurangnya tingkat kesuburan dalam diri perempuan. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan hormonal yang membuat siklus menstruasi tidak teratur.

- Perimenopause, yaitu masa di mana menstruasi mulai berangsur berkurang, hingga akhirnya berhenti sama sekali atau menopause. Pada masa ini, seorang perempuan bisa mengalami tanda-tanda mirip dengan kehamilan, namun merasa bahwa dirinya sudah di masa ‘tidak mungkin hamil lagi’, sehingga mengabaikan tanda-tanda fisik yang terjadi.

- Menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB atau IUD. Penggunaan alat kontrasepsi membuat seseorang yakin bahwa dirinya tidak mungkin tengah hamil. Padahal, penggunaan alat kontrasepsi tetap memiliki kemungkinan kehamilan, meskipun sangat kecil.

- Baru saja melahirkan. Saat seorang perempuan baru saja melahirkan, faktor hormon dan aktivitas menyusui dapat mengakibatkan proses ovulasi tertunda. Karena itu, pada masa ini seorang perempuan masih mengalami pendarahan. Padahal, dalam masa ini ada kemungkinan bahwa kehamilan sudah terjadi lagi.

- Rendahnya kadar lemak dalam tubuh. Seseorang yang memiliki kadar lemak tubuh yang rendah, bisa memengaruhi proses menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, seseorang yang gemar melakukan olahraga high impact, juga akan memiliki tingkat hormon rendah, sehingga sulit untuk dideteksi kehamilannya.

Bagaimana Dampaknya?

Saat seseorang mengalami cryptic pregnancy, proses persalinannya sebenarnya sama saja dengan kehamilan ‘normal’. Namun, selama dalam kandungan, si bayi mungkin tidak mendapatkan perawatan semestinya, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatannya.

Dalam kasus ini, para ahli juga menyoroti masalah psikologis sang ibu, di mana ibu tidak siap bahwa dirinya tengah mengandung. Secara psikis ia mungkin mengalami gangguan, lantaran menghadapi kehamilan yang tidak diharapkan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait