URnews

Dampak PPnBM Mobil 1.500 CC, Penjualan Mitsubishi Meroket Dua Kali Lipat!

Anisa Kurniasih, Rabu, 7 April 2021 12.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dampak PPnBM Mobil 1.500 CC, Penjualan Mitsubishi Meroket Dua Kali Lipat!
Image: Mitsubishi Xpander (mitsubishi-motors.co.id)

Jakarta - Relaksasi  Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 1.500 CC yang diberlakukan Pemerintah rupanya tak cuma menguntungkan masyarakat namun juga penjualan mobil yang laris-manis.

Mitsubishi Xpander menjadi salah satu unit yang berhasil masuk ke dalam jajaran mobil penerima relaksasi tersebut. 

Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro mengungkap, penerapan insentif PPnBM dampaknya sangat positif khususnya soal angka penjualan yang meroket.

"Kalau kita bicara angka penjualan dari Xpander dan Xpander Cross pada tahun 2020 lalu memang sangat terdampak oleh pandemi. Rata-rata penjualan per-bulan itu sekitar 2100-2200 unit per-bulan, itu rata-rata," ungkap Irwan saat Virtual Media Gathering PT MMKSI, Selasa (6/4/2021).

Saat penerapan relaksasi PPnBM mobil 1.500 cc di awal Maret, penjualan Xpander dan Xpander Cross disebutkan naik dua kali lipat dibanding tahun lalu guys.

"Setelah diberlakukannya relaksasi PPnBM, angkanya dalam satu bulan itu sekitar 4.500 unit. Kalau kita bandingkan ya sekitar naik dua kali lipat. Jadi memang sangat positif, kedepannya kita akan terus optimalkan kesempatan relaksasi PPnBM ini," lanjut Irwan.

President Director MMKSI, Naoya Nakamura turut menyampaikan, keputusan relaksasi PPnBM ini merupakan keputusan yang sangat baik dari Pemerintah.

"Kami sangat mengapresiasi, insentif ini memberikan peningkatan penjualan yang cukup tinggi sekali. Program ini tidak hanya mendukung industri, tetapi juga mendukung konsumen dalam pembelian kendaraan," jelasnya. Nah apakah kamu salah satu pembeli mobil yang turut merasakan relaksasi PPnBM guys? 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait