URtech

Data Terlanjur Kesebar, Ini Langkah Meminimalisir Kebocoran Data

Kintan Lestari, Senin, 7 Juni 2021 20.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Data Terlanjur Kesebar, Ini Langkah Meminimalisir Kebocoran Data
Image: Ilustrasi perlindungan data pribadi. (Freepik)

Jakarta - Belum lama ini publik dihebohkan dengan berita bocornya data penduduk dari BPJS Kesehatan. Masalah tersebut pun kini masih dalam penyelidikan.

Kasus semacam ini bukannya yang pertama di Indonesia. Sebelumnya juga ada kasus serupa yang juga melibatkan perusahaan besar.

Dari kasus tersebut, kesadaran akan keamanan data pribadi mulai meningkat. Meski sangat disayangkan karena kesadaran tersebut baru muncul belakangan.

Padahal tidak harus menunggu kasus besar seperti itu. Data kita sudah 'bocor' dengan hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari. 

Misalnya dengan membagikan aktivitas sehari-hari di media sosial. Atau sebelum itu, misalnya dengan menyetujui syarat dan ketentuan dari sebuah aplikasi.

Konsultan Keamanan Siber dan Data Pribadi Evan Yonathan memberikan langkah-langkah untuk meminimalisir risiko kebocoran data bila sudah terlanjur membagikan aktivitas sehari-hari di media sosial.

"Pertama paling gampang list semua aplikasi di handphone, mana yang perlu dan nggak perlu. Jangan hapus aplikasinya doang, tapi juga akunnya. Lalu email subscription yang kita nggak perlu lagi, langsung unsuscribe," ujar Evan di URtalks Urbanasia, Senin (7/6/2021).

Evan juga menyarankan untuk mengganti password akun media sosial atau email secara berkala.

"Kalau sosmed yang memang dipakai, ganti password 2-3 bulan, setahun 4x gantilah. Dan kalau bingung ngapalin password ada aplikasi atau website password manajer, itu aman meski perlu bayar," lanjutnya. 

Terakhir, Evan juga menyarankan agar waktu untuk bermain media sosial dikurangi untuk meminimalisir data yang kita punya bocor ke banyak pihak.

"Sama dibatasi sosmednya, atau minimal di private. Kalau searching suatu informasi pakai private mode atau incognito mode, itu lumayan berefek," pungkasnya.

Untuk mengetahui apakah data pribadi kita bocor, Evan merekomendasikan dua website, yakni Have I Been Pwned dan Periksa Data. Meski demikian, Evan mengungkap website tersebut tidak terlalu akurat.

"Ada website periksadata.com, dia itu beli data BPJS yang bocor dan bikin semacam search engine. Jadi kalian bisa ngecek data BPJS bocor apa nggak. Ada website haveibeenpwend.com, disitu masukin email dan dia mencoba mencocokkan kebocoran data apakah email kalian pernah bocor. Tapi itu pun tidak akurat karena kebocoran data setiap hari jumlahnya banyak dan masalahnya nggak bisa langsung ketahuan," tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait