URnews

Debat Terakhir, Joe Biden Sindir Donald Trump Gagal Atasi COVID-19

Shelly Lisdya, Jumat, 23 Oktober 2020 17.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Debat Terakhir, Joe Biden Sindir Donald Trump Gagal Atasi COVID-19
Image: Debat terakhir calon Presiden Amerika Serikat. (Kokomo Tribune)

Jakarta - Dalam debat terakhir calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kandidat dari Partai Demokrat ini menyinggung sang petahana, Donald Trump terkait penanganan virus corona atau COVID-19.

"220 ribu orang Amerika tewas," kata Biden.  
 
"Siapa pun yang bertanggung jawab atas banyak kematian tidak boleh tetap menjadi presiden Amerika Serikat," imbuhnya dalam debat terakhir, Kamis (22/10/2020) seperti yang dikutip dari The New York Times.

Lantas Trump pun membela diri dengan mengatakan pihaknya telah melakukan upaya dalam mengatasi wabah virus corona, namun Trump menampik jika wabah COVID-19 ini adalah pandemi yang terburuk.

Ditanya oleh moderator Kristen Welker, dalam menanggapi argumen Biden bahwa pandemi virus corona masih jauh dari selesai, Trump hanya menjawab jika kita semua akan terus berdampingan dengan virus ini.
 
"Kita semua belajar untuk hidup dengannya. Kami tidak punya pilihan," ujar Trump.

Tak ingin kalah dari rivalnya, Trump pun menyindir Biden jika ia hanya sembunyi di ruang bawah tanah rumahnya dari virus corona.

"Kami tidak bisa mengunci diri di ruang bawah tanah seperti yang dilakukan Joe Biden," kata Trump.  

Tak hanya itu, dalam pembukaan debat terakhir itu, Trump mengklaim bahwa vaksin sudah siap, dan bahwa dia kebal karena dia telah sembuh dari penyakitnya sendiri, setelah diberitakan Trump positif COVID-19.

“Ini (vaksin) akan didistribusikan dengan sangat cepat,” imbuh Trump.

Trump mengatakan vaksin akan diproduksi beberapa pekan lagi. Akan tetapi, sebagian besar ahli, termasuk pejabat pemerintah, mengungkap vaksin ini kemungkinan baru siap pada pertengahan 2021.

“Kami akan melalui musim dingin yang gelap. Dan dia (Trump) tidak memiliki rencana yang jelas dan tidak ada prospek bahwa akan ada vaksin yang tersedia untuk sebagian besar orang Amerika sebelum pertengahan tahun depan,” sahut Biden.

"Saya tidak berpikir kita akan mengalami musim dingin yang gelap sama sekali," balas Trump.

Kemudian, ketika didesak untuk bertanggung jawab atas penyebaran virus corona di negara itu, Trump menerima dan membela diri jika itu bukan murni kesalahannya.

“Saya bertanggung jawab penuh, tapi China membawanya ke sini. Itu bukan salahku," tandas Trump.

Sekadar diketahui, debat tersebut diselenggarakan di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat dan disiarkan oleh stasiun televisi setempat. 

Debat terakhir memperlihatkan kedua kandidat saling menyerang dan dinilai kurang menghormati satu sama lain. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait