URtrending

Demi Pekerjaan, Ribuan Pelamar Nekat Berdesakan Datangi Perusahaan

Anisa Kurniasih, Sabtu, 8 Agustus 2020 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Demi Pekerjaan, Ribuan Pelamar Nekat Berdesakan Datangi Perusahaan
Image: Ribuan pelamar kerja nekat berdesakan tanpa jarak datangi sebuah perusahaan. (Instagram @fakta.indo)

Jakarta - Sebuah video di media sosial menampilkan riuhnya suasana calon pelamar kerja yang berbondong-bondong mendatangi sebuah perusahaan.

Seperti yang diunggah di akun @fakta.indo, nampak ribuan pelamar kerja berebut saling mendahului menyerahkan berkas yang mereka pegang ke dalam sebuah kantor.

Dalam video tersebut, pelamar yang didominasi laki-laki terlihat mengenakan masker dan saling dorong tanpa jarak.

"Ribuan pelamar kerja dari berbagai daerah datang menyerbu untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan di daerah Karawang, Cikampek," tulis keterangan video di akun @fakta.indo, dikutip Sabtu (8/8/2020).

Sejumlah petugas pun nampak kewalahan menahan orang-orang di lokasi yang terus memaksa untuk masuk sambil memegang amplop berwarna cokelat.

"Mencari pekerjaan di tengah pandemi seperti saat ini mungkin bukanlah situasi yang ideal. Selain pilihan yang lebih terbatas, beberapa perusahaan menutup lowongan kerja mereka untuk sementara waktu," tulis akun tersebut.

Tumpukan berkas yang berhasil diserahkan para pelamar pun berhasil diterima oleh petugas berbaju merah dengan masker dan topi.

Namun, tak ada keterangan pasti kapan kejadian dalam video tersebut berlangsung. Sejumlah netizen pun merasa terharu dengan perjuangan para pencari kerja yang ada di dalam video.

Tak sedikit dari mereka yang akhirnya bersyukur dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.

"Lebih baik cape saat bekerja dari pada cape mencari kerja :’" tulis seorang netizen.

"Bersyukur masih kerja walaupun gaji dipotong karna corona," tulis netizen lainnya.

Nah, buat yang sudah bekerja jangan lupa selalu bersyukur ya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait