URstyle

Deteksi Kanker Payudara, Kapan Waktu yang Tepat Buat SADARI?

Griska Laras, Kamis, 6 Oktober 2022 21.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Deteksi Kanker Payudara, Kapan Waktu yang Tepat Buat SADARI?
Image: Ilustrasi kanker payudara. (Freepik/ spukkato)

Jakarta – Kanker payudara merupakan salah satu penyakit ganas yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia, dengan rasio kasus baru 12 persen dalam setahun.

Sementara di Indonesia, jumlah pasien dan kasus meninggal kanker payudara paling banyak dibandingkan dengan jenis kanker lain. Padahal jika terdeteksi di awal, tingkat kesembuhannya kanker payudara cukup tinggi, bisa mencapai 90 persen.

Kanker payudara bisa dideteksi dengan melakukan skrining. Ahli Onkologi dan Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, Dokter Walta Gautama menyebut skrining kanker payudara bisa dilakukan dengan mudah dan tanpa biaya, yaitu dengan cara periksa payudara sendiri (SADARI).

“Skrining kanker payudara adalah hal yang wajib dan penting dilakukan oleh setiap masyarakat untuk mendeteksi kemunculan kanker payudara sejak dini,” kata dokter Walta di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

 “Caranya dengan meraba bagian payudara dengan gerakan memutar searah jarum jam, apakah ada benjolan atau tidak,” lanjutnya.

Lalau, kapan sih waktu yang tepat buat melakukan SADARI?

Dokter Walta menyarankan untuk melakukan SADARI setelah periode menstruasi, terutama pada hari ke 7 – 10 terhitung dari hari pertama menstruasi. Artinya jika kamu menstruasi pada hari Senin, kamu bisa melakukan gerakan SADARI di hari Minggu – Rabu.

Sementara bagi perempuan yang sudah menopause, skrining bisa dilakukan di tanggal – tanggal tertentu.

“Perempuan yang sudah menopause masih harus melakukan SADARI. Waktunya sama dengan ketika masih menstruasi dahulu,” jelasnya. 

Namun sayangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi kanker payudara dini dengan SADARI masih kurang.

Karena alasan inilah brand pembalut Charm berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dalam meluncurkan campaign ‘Ayo Sadari Setelah Menstruasi’. Salah satu bentuk campaign tersebut adalah dengan memasang tulisan ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’ dalam kemasan produk.

“Kanker payudara adalah masalah kesehatan serius. Karena itu kami merasa perlu menyebarkan edukasi soal deteksi dini untuk meminimalisir jumlah pasien stadium lanjut,” kata Presiden Direktur UniCharm Indonesia, Yuji Isshi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait