Di Rumah Aja, Rumah Millennials Gandeng 50 Komunitas 'Takbiran Online'
Jakarta - Nggak kerasa ya guys genap 30 hari sudah kita berpuasa di bulan Ramadan. Sabtu malam ini (23/5/2020) menjadi penghujung akhir dari bulan puasa untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H esok.
Seperti biasa, tentunya di berbagai lokasi, di berbagai daerah takbir berkumandang menyambut bulan Syawal 1441 H.
Sayang, wabah pandemi harus mengubah cara takbiran yang biasanya bisa dilakukan bersama-sama di masjid, mushola hingga takbir keliling.
Hal ini yang membuat Rumah Millennials dan Indonesia Community Network bekerjasama dengan lebih dari 50 komunitas dan organisasi lintas bidang mengadakan ‘Takbiran Online’ sebagai sebuah inovasi baru agar tetap takbiran meski hanya di rumah saja.
"Ini menjadi momen penting ketika ratusan orang dari berbagai komunitas berkumpul malam hari ini dan kita mengagungkan nama Allah melalui takbir secara bersama-sama dan bergantian. Selain itu, takbir online ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar komunitas di Indonesia," ungkap Dimas Adista, MC 'Takbiran Online' saat membuka acara yang berlangsung menggunakan platform Zoom.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini pun dimulai dengan pembacaan Alquran dan saritilawah.
"Aktivitas takbiran online ini, RM mengundang dan mengajak berbagai komunitas dan organisasi untuk saling bersahutan mengumandangkan takbir #DiRumahAja di malam Hari Raya Lebaran 1441 H," ujar Taufan Akbari, Founder Rumah Millennials dalam sambutannya.
Aksi 'Takbiran Online' yang diinisiasi oleh Rumah Millennials dan Indonesia Community Network bekerjasmaa dengan 50 komunitas di seluruh daerah melalui platform Zoom pada Sabtu malam (23/5/2020) ini. (Screenshot Rumah Millennials)
Selain itu, Taufan juga menjelaskan bahwa acara 'Takbiran Online' ini juga telah berkoordinaasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sehingga menumbuhkan rasa semangat baru di masa pandemi ini agar wabah COVID-19 bisa segera usai.
Ia juga berharap melalui Takbiran Online ini bisa menjadi momen penting dan bisa jadi satu-satunya takbiran via online yang tidak pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Dalam pantauan Urbanasia, setelah pembacaan Alquran, takbiran pun dimulai secara estafet dan bergantian dari komunitas-komunitas yang diundang seperti Terang Jakarta, Komunitas Historia Indonesia, PPI Dunia, limitless.co, wastehub, SiberKreasi, Yayasan Jejak Seribu, ID Next Leader, Jendela Pemuda Indonesia, Jalar, Isbanban, hingga komunitas-komunitas lain dari berbagai daerah di Indonesia
Hingga berita ini ditulis, takbiran online masih berlangsung. Rencananya, aksi 'Takbiran Online' ini akan ditutup oleh Tausyiah oleh Ustad Abu Fida dari Terang Jakarta.