URnews

Digelar Pertengahan Agustus, ‘Tour de Borobudur 2020’ Bakal Diramaikan Puluhan Dokter

Nunung Nasikhah, Kamis, 13 Agustus 2020 10.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Digelar Pertengahan Agustus, ‘Tour de Borobudur 2020’ Bakal Diramaikan Puluhan Dokter
Image: Pemprov Jateng

Semarang – Meski bertepatan dengan pandemi COVID-19, pesta bersepeda ‘Tour de Borobudur 2020’ bakal tetap digelar mulai pertengahan Agustus ini.

Kegiatan yang digagas oleh Semarang Bicycle Association (Samba) ini diharapkan menjadi pembuka gairah wisata di Jawa Tengah di era kenormalan baru.

Koordinator Tour de Borobudur 2020, Hendra Darmanto menjelaskan, agenda tahunan ini digelar secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat, dimulai 15 Agustus 2020.

Uniknya, pada opening di hari pertama, event ini bakal diramaikan puluhan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Para pahlawan di garda terdepan dalam memerangi COVID-19 tersebut juga akan ikut bersepeda dan menempuh jarak 100 kilometer menuju Candi Borobudur.

Selain mengampanyekan protokol kesehatan, para dokter tersebut juga bakal mengecek kesiapan event Tour de Borobudur.

“Setelah finish hari pertama bersama para dokter, nanti kita ada evaluasi bersama, sehingga tahu kekurangannya di mana, terutama soal protokol kesehatan,“ ungkap Hendra, seperti dikutip dari Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah (12/8/2020).

Rencananya, dalam kegiatan tersebut juga ada 22 event bersepeda lain yang menuju Borobudur, dengan masing-masing kegiatan diisi maksimal 50 peserta.

Dengan membawa tema “Fight COVID-19”, event tersebut juga bakal diisi gowes tematik dari beragam profesi. Tak ketinggalan, ada juga sesi khusus gowes bareng Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Kegiatan ini juga bertujuan kembali mendongkrak ekonomi jawa Tengah di sektor pariwisata. Jadi eksplore Jawa Tengah tapi protokol kesehatannya juga harus ketat,” tutur Hendra.

Seperti tahun sebelumnya, Tour de Borobudur kembali menawarkan rute baru membelah keindahan alam jawa tengah.

Kegiatan ini diharapkan bisa mengobati kerinduan menjelajahi alam Jawa Tengah, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait