URstyle

Dimulai Januari 2021, Vaksinasi COVID-19 Ditargetkan Rampung Selama 15 Bulan

Eronika Dwi, Senin, 4 Januari 2021 13.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dimulai Januari 2021, Vaksinasi COVID-19 Ditargetkan Rampung Selama 15 Bulan
Image: Ilustrasi vaksin. (Pixabay/fotoblend)

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa program vaksinasi atau penyuntikan vaksin virus corona (COVID-19) di Indonesia akan dimulai pada minggu kedua atau ketiga Januari 2021.

Menurut Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kemenkes cukup optimis pelaksanaan program tersebut bisa sesuai jadwal.

Pasalnya, menurut Siti Nadia, perkembangan uji klinis di Turki dan Brazil menunjukkan hasil yang cukup baik.

Selain itu, uji klinis Tim Riset Uji Klinis Vaksin Virus Corona dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) pun diklaim berjalan lancar.

Siti Nadia mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan segera mengevaluasi dan memberi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA), sehingga jadwal vaksinasi tidak bisa berjalan tanpa molor.

Siti Nadia pun mengklaim bahwa pemerintah hanya butuh 15 bulan untuk merampungkan proses vaksinasi secara bertahap kepada 181,5 juta penduduk Indonesia, yang terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.

"Secara total kita membutuhkan waktu 15 bulan, yang dihitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022. Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap," kata Siti Nadia melalui konferensi pers virtual pada Minggu (3/1/2021) kemarin.

Lebih lanjut, Siti Nadia menjelaskan bahwa periode vaksinasi pertama akan dilangsungkan pada Januari hingga April 2021.

Vaksinasi akan diberikan kepada kelompok-kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan dan petugas publik.

Sementara sisanya akan dilakukan pada periode kedua yang berlangsung selama 11 bulan mulai April 2021 hingga Maret 2022.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah kembali mendatangkan vaksin Sinovac sebanyak 1,8 juta dosis dari Cina. Vaksin ini diangkut dengan Pesawat Garuda Boeing 777-300 ER dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Kamis (31/12/2020).

Setibanya di Indonesia, vaksin ini dibawa ke lokasi penyimpanan khusus milik Bio Farma di Bandung dengan 4 buah truk flatbed.

Kedatangan vaksin Sinovac ini merupakan tahap kedua, setelah 1,2 juta vaksin Sinovac dikirim ke Indonesia pada 6 Desember lalu.

"Insya Allah dengan do’a seluruh rakyat Indonesia, kami harap sebelum rakyat Indonesia kembali masuk kerja di bulan Januari, vaksin ini sudah bisa didistribusikan ke-34 Provinsi di seluruh Indonesia untuk memulai program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan kita," kata Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.

Sebelum digunakan, semua vaksin yang disetujui dan dihadirkan pemerintah sudah menjalani proses evaluasi sesuai standar WHO dan internasional untuk mendapatkan izin penggunaan dari BPOM, serta rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait