Dindik Jatim Larang Acara Perpisahan, Corat-coret Seragam Hingga Konvoi

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan belum lama ini mengeluarkan sebuah surat edaran berisi himbauan tentang perayaan kelulusan siswa kelas XII SMA/SMK.

Surat dengan nomor 420/2334/101.1/2020 tersebut dibuat di Surabaya pada 13 April 2020 dan ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah se Jawa Timur.

Himbauan tersebut dibuat berkenaan dengan akan berakhirnya kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XII SMA/SMK di Jawa Timur pada Tahun Pelajaran 2019/2020, sekaligus untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di Jawa Timur.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir Wahid Wahyudi, MT. tersebut, terdapat larangan untuk menunda atau meniadakan kegiatan perpisahan bagi peserta didik.

“Menginstruksikan Kepala Satuan Pendidikan untuk menunda atau meniadakan kegiatan Perpisahan bagi peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun di tempat lain yang berpotensi mendatangkan orang banyak, selama Masa Darurat Penyebaran COVID-19 di Jawa Timur,” tulis Wahid dalam surat tersebut.

Selain itu, Dinas Pendidikan di masing-masing kota/kabupaten juga diminta menugaskan Kepala Satuan Pendidikan untuk melarang peserta didik merayakan kelulusan dengan mencoret-coret baju, berkonvoi, atau hal negatif lainnya.

“Dan bekerjasama dengan Orang Tua/Wali agar mengawasi dan memastikan putra-putrinya tetap berada dirumah masing-masing,” sambungnya.

Oleh karenanya, pihak Dinas Pendidikan Jatim juga meminta Dinas Pendidikan di kota/kabupaten untuk berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terlebih dalam memantau dan mencegah adanya perayaan kelulusan oleh peserta didik.